Blitar (beritajatim.com) – PDI Perjuangan Kabupaten Blitar membuka peluang untuk berkoalisi dengan PKB di Pilkada 2024. Ketua DPC PDIP Kabupaten Blitar, Rijanto menegaskan bahwa partai berlogo banteng moncong putih itu tidak menutup kemungkinan untuk berkoalisi dengan PKB.
PDIP dan PKB pun berpeluang bersama-sama mengusung Calon Bupati Blitar di Pilkada 2024. Jika ini terjadi tentu bakal menjadi satu kekuatan yang dipertimbangkan di Pilkada mendatang.
“Semua itu masih dinamis semua masih mungkin di politik semua masih terbuka,” ucap Rijanto, Rabu (24/04/24).
Meski memiliki sejumlah nama yang berpotensi untuk maju sebagai Calon Bupati Blitar pada Pilkada 2024 mendatang, namun PDIP tidak menutup kemungkinan untuk berkoalisi dengan partai lain seperti PKB.
PDIP Kabupaten Blitar sendiri sebenarnya memiliki riwayat hubungan kurang harmonis dengan PKB. Utamanya usai PDIP kalah di Pemilihan Bupati Blitar tahun 2019 lalu.
Namun kini di Pilbup Blitar 2024, PDIP kembali membuka peluang untuk berkoalisi dengan PKB. Jika komunikasi dan transaksi politik berjalan mulus, maka PDIP dan PKB berpeluang mengusung satu calon di Pilbup Bupati Blitar.
“Semua masih dinamis politik itu dinamis,” imbuhnya.
Kekuatan PDIP di Kabupaten Blitar sendiri sedikit berkurang usai kehilangan 3 kursi Pileg 2024. Saat ini PDIP hanya memiliki 16 kursi DPRD Kabupaten Blitar berkurang dari yang awal 19.
Meski berkurang sebenarnya PDIP masih bisa mengusung Calon Bupati Blitar sendiri. Namun PDIP tidak menutup kemungkinan berkoalisi untuk mengusung Calon Bupati Blitar.
“Memang tidak terlalu mutlak tapi hasil Pileg kemarin bisa dibuat untuk mendorong kader PDIP untuk memenangkan Pilkada,” tutupnya. [owi/aje]