Jakarta: Kipin EduTech, platform teknologi pendidikan asal Indonesia, berhasil meraih penghargaan tertinggi dalam Temasek Foundation Education Challenge 2024. Kegiatan tersebut diikuti 250 inovasi pendidikan dari 60 negara.
“Kemenangan ini adalah bukti dari usaha Kipin untuk menghadirkan solusi pendidikan yang inklusif dan dapat diakses di seluruh wilayah Indonesia, dimanapun bahkan daerah yang tanpa internet,” ujar Chief Business Officer Kipin, Steffina Yuli, melalui keterangan tertulis, Minggu, 24 November 2024.
Dia menyampaikan perkembangan teknologi tak bisa dihindari. Digitalisasi harus dimanfaatkan dalam menjawab berbagai tantangan ke depan, termasuk di sektor pendidikan.
“Kami percaya bahwa digitalisasi pendidikan bukan hanya sebuah pilihan, tetapi kebutuhan untuk menghadapi tantangan masa depan,” ungkap dia.
Temasek Foundation Education Challenge 2024 merupakan ajang perdana yang diselenggarakan Temasek Foundation. Tujuannya, mendukung inovasi pendidikan guna meningkatkan kualitas pembelajaran yang inklusif dan efektif di Asia Tenggara.
Kipin berhasil menonjol di antara peserta lainnya dengan solusi digital yang inovatif dan berdaya guna, khususnya untuk kondisi pendidikan di Indonesia. Dengan penghargaan ini, Kipin diakui sebagai solusi utama dalam mendukung digitalisasi pendidikan di wilayah yang minim akses internet serta di daerah-daerah pelosok Indonesia.
Sebagai pemenang, Kipin berkesempatan menghadiri kamp pelatihan bergengsi di ajang Global EdTech Startup Awards (GESAwards) 2024 serta Bett London pada Januari 2025. Kesempatan ini diharapkan memperkuat Kipin dalam mengembangkan inovasi berkelanjutan di dunia pendidikan dan memperluas dampaknya ke skala internasional.
Direktur Eksekutif dan CEO Temasek Foundation, Ng Boon Heong menyampaikan alasan pihaknya menggelar Temasek Foundation Education Challenge 2024. Salah satunya, mendorong sektor pendidikan lebih berkembang.
“Di Temasek Foundation, kami menyadari bahwa pendidikan adalah pendorong utama untuk mengangkat masyarakat,” kata Ng Boon Heong.
Diharapkan, pengakuan yang diberikan kepada Kipin ini diharapkan dapat menginspirasi inovasi serupa. Sehingga membantu menjawab tantangan pendidikan di Asia Tenggara.
Jakarta: Kipin EduTech, platform teknologi pendidikan asal Indonesia, berhasil meraih penghargaan tertinggi dalam Temasek Foundation Education Challenge 2024. Kegiatan tersebut diikuti 250 inovasi pendidikan dari 60 negara.
“Kemenangan ini adalah bukti dari usaha Kipin untuk menghadirkan solusi pendidikan yang inklusif dan dapat diakses di seluruh wilayah Indonesia, dimanapun bahkan daerah yang tanpa internet,” ujar Chief Business Officer Kipin, Steffina Yuli, melalui keterangan tertulis, Minggu, 24 November 2024.
Dia menyampaikan perkembangan teknologi tak bisa dihindari. Digitalisasi harus dimanfaatkan dalam menjawab berbagai tantangan ke depan, termasuk di sektor pendidikan.
“Kami percaya bahwa digitalisasi pendidikan bukan hanya sebuah pilihan, tetapi kebutuhan untuk menghadapi tantangan masa depan,” ungkap dia.
Temasek Foundation Education Challenge 2024 merupakan ajang perdana yang diselenggarakan Temasek Foundation. Tujuannya, mendukung inovasi pendidikan guna meningkatkan kualitas pembelajaran yang inklusif dan efektif di Asia Tenggara.
Kipin berhasil menonjol di antara peserta lainnya dengan solusi digital yang inovatif dan berdaya guna, khususnya untuk kondisi pendidikan di Indonesia. Dengan penghargaan ini, Kipin diakui sebagai solusi utama dalam mendukung digitalisasi pendidikan di wilayah yang minim akses internet serta di daerah-daerah pelosok Indonesia.
Sebagai pemenang, Kipin berkesempatan menghadiri kamp pelatihan bergengsi di ajang Global EdTech Startup Awards (GESAwards) 2024 serta Bett London pada Januari 2025. Kesempatan ini diharapkan memperkuat Kipin dalam mengembangkan inovasi berkelanjutan di dunia pendidikan dan memperluas dampaknya ke skala internasional.
Direktur Eksekutif dan CEO Temasek Foundation, Ng Boon Heong menyampaikan alasan pihaknya menggelar Temasek Foundation Education Challenge 2024. Salah satunya, mendorong sektor pendidikan lebih berkembang.
“Di Temasek Foundation, kami menyadari bahwa pendidikan adalah pendorong utama untuk mengangkat masyarakat,” kata Ng Boon Heong.
Diharapkan, pengakuan yang diberikan kepada Kipin ini diharapkan dapat menginspirasi inovasi serupa. Sehingga membantu menjawab tantangan pendidikan di Asia Tenggara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id
(ABK)