Semarang, Beritasatu.com – Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka bertemu 3.000 lebih ibu-ibu pelaku UMKM yang merupakan nasabah Permodalan Nasional Madani Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (PNM).
Gibran bersama Wakil Menteri BUMN Aminuddin Ma’ruf, Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana, dan Dirut PNM Arief Mulyadi berkeliling berdialog dengan para pelaku UMKM.
Dagangan yang dihadirkan mulai dari getuk, jus, bakso, bahkan tas anyaman, sepatu, hingga keset. Gibran satu per satu berdialog dengan para ibu itu mulai dari pengalaman hingga tantangan yang dihadapi.
“Ini saya borong semua ya,” ucap Wapres Gibran di depan penjual Getuk Koentjoro, Jumat (22/11/2024).
Ia bahkan memborong semua dagangan dari UMKM yang ada di sana. Gibran sempat berpesan sebelum meninggalkan lokasi, dia meminta para ibu nasabah PNM tetap semangat.
“Mpun ibu-ibu semua pokoknya semangat terus. Habis ini masih ada pelatihan lho ya. Insyallah plafon nambah,” ujarnya.
Penjual Gethuk, Oktarina mengaku senang dagangannya diborong Wapres Gibran. Dia mendapat pesan untuk meningkatkan kualitas dan juga kemasan produknya. Selama ini, ia sangat terbantu dari segi permodalan melalui PNM Mekar.
Ia berharap usahanya semakin besar, karena selama ini dia memperkerjakan remaja perempuan difable untuk membuat produk getuk dengan bentuk yang unik yang menjadi data tarik.
“Senang banget, ini tadi disuruh tingkatkan kualitas dan kemasannya. Saya jadi tambah semangat ini,” ujarnya.
Direktur Utama PNM Arief Mulyadi mengatakan, total penyaluran pembiayaan PNM Mekaar sejak 2016 sebesar Rp294.98 triliun, dengan jumlah penerima manfaat PNM Mekaar sebanyak 21.446.841 nasabah. Hingga kini, nasabahnya tersebar di 6.165 kecamatan di 35 provinsi.
Program PNM Mekaar bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat dalam berwirausaha, sehingga mampu meningkatkan pendapatan dan menopang ekonomi keluarga.
“Selain menopang pendapatan ekonomi keluarga, mereka (nasabah) juga dapat membuka lapangan pekerjaan bagi warga sekitarnya. Bahkan, beberapa nasabah sudah mampu mengekspor produknya,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi UKM Jateng Eddy S Bramiyanto mengatakan, PNM Mekaar di Jateng telah melayani sebanyak 2,1 juta nasabah dengan jumlah kumulatif kredit mendekati Rp36 triliun. Untuk prosentase kredit macet pada program tersebut di bawah 1 persen. Menurut dia, pendampingan yang dilakukan oleh PNM Mekar telah membuahkan hasil dengan baik.