Gresik (beritajatim.com)- Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom, memberikan pernyataan pasca kericuhan suporter diluar Stadion Gelora Joko Samudro (Gejos).
Perwira menengah Polri itu, turun ke lapangan untuk melihat langsung kejadian anggotanya yang menjadi korban aksi saling lempar dengan suporter.
“Kejadian ini bermula saat suporter hendak menemui manajemen, dan memaksa masuk ke stadion. Namun, dihalau oleh petugas sehingga terjadi aksi lempar,” ujarnya, Senin (20/11/2023).
BACA JUGA:Gapura Bajang Ratu Trowulan Mojokerto, Pintu Masuk Bangunan Suci Majapahit
Akibat aksi saling lempar tersebut lanjut dia, membuat beberapa suporter dan petugas mengalami luka-luka. Tapi, setelah mendapat perawatan medis sebagian besar suporter sudah dipulangkan.
“Ada anggota kami ada yang menjalani rawat jalan. Rata-rata luka dibagian kepala akibat terkena lemparan batu,” ungkapnya.
Mengenai adanya tembakan gas air mata. Dijelaskan Adhitya Panji Anom hal itu dilakukan sudah sesuai protap, dan dilakukan diluar stadion.
“Itu sudah dilakukan sesuai protap agar suporter tidak semakin bringas agar suasana kembali kondusif,” tandasnya. (Dny/Aje)