Blitar (beritajatim.com) – Satreskrim Polres Blitar Kota saat ini tengah memeriksa Suprio Handono alias Nuhan. Pria berusia 30 tahun tersebut diperiksa terkait kasus penemuan kerangka manusia yang ditemukan terkubur di dalam kamar rumah.
Nuhan adalah suami dari kerangka manusia yang diduga sebagai Fitriana. Ia diperiksa intensif oleh aparat kepolisian untuk memastikan apakah dirinya terlibat dalam kasus penemuan kerangka manusia tersebut atau bukan.
“Untuk suami, jadi kemarin sudah disampaikan tulang yang ditemukan jenis kelamin perempuan, dan kemungkinan besar itu sudah diketahui identitasnya nanti akan kami kroscek kembali hasil Forensik dan Labfor. Untuk pelaku masih kami dalami, sudah ada satu orang kami amankan, masih kami dalami untuk proses lebih lanjut. Nanti berikutnya akan kami sampaikan,” kata Kapolres Blitar Kota, AKBP Danang Setyo, Rabu (22/11/2023).
BACA JUGA:
Suami di Blitar Sebut Istrinya Dibawa Kabur Pria Lain, Ternyata Dikubur di Rumah
Sejauh ini sudah ada 4 orang saksi yang diperiksa oleh Satreskrim Polres Blitar Kota. Satu diantara 4 orang tersebut adalah Nuhan yang diduga merupakan pelaku pembunuhan terhadap istrinya sendiri yakni Fitria.
“Pelaku suami? Kami belum bisa sampaikan yang jelas sudah satu orang kami minta keterangan, kami perdalam disandingan dengan alat bukti yang ada termasuk data dari Labfor,” imbuhnya.
Meski begitu status Nuhan masihlah saksi. Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap keterlibatan Nuhan dalam kasus ini.
“Statusnya masih saksi kami masih intensif meminta keterangan,” tegasnya.
Sebelumnya Warga Desa Bacem Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar digegerkan dengan penemuan tengkorak manusia yang terkubur dalam rumah. Tengkorak manusia tersebut terkubur di dalam ruangan kamar yang terkunci borgol dan dicor.
“Iya ini ada temuan tengkorak yang terkubur di dalam tanah,” kata Kapolres Blitar Kota, AKBP Danang Setiyo Pambudi, Kapolres Blitar Kota.
BACA JUGA:
Kerangka Manusia di Blitar Diduga Dibunuh dan Dikubur oleh Sang Suami
Penemuan kerangka manusia tersebut, bermula dari kecurigaan dari sang pemilik rumah yang baru yakni Domiratul Husna. Diketahui rumah yang menjadi lokasi penemuan kerangka manusia tersebut baru saja dijual oleh sang pemilik lama, tepatnya 2 bulan lalu.
Awalnya sang pemilik baru, hendak merenovasi rumah yang baru saja dibelinya. Namun Domiratul Husna curiga dengan sebuah kamar yang terkunci.
Saat berhasil dibuka ternyata di ruangan tersebut terdapat cor baru. Karena merasa curiga, akhirnya sang tukang bersama pemilik baru pun akhirnya memberanikan diri untuk membuka cor atau plesteran baru tersebut. Saat digali sang pemilik terkejut karena menemukan kerangka manusia.
Bagian yang pertama kali terlihat adalah kepala dan rambut dari korban. Satreskrim Polres Blitar Kota yang mendapatkan laporan langsung menuju TKP untuk melakukan penggalian tanah.
“Dan saat digali didapati kerangka manusia, kami belum memastikan ini korban pembunuhan atau bukan,” tutup Kapolres Blitar Kota. [owi/beq]