Jakarta –
Saat kecerdasan buatan (AI) masih tenar-tenarnya, Nvidia menyempatkan diri untuk membantu Google untuk menggarap teknologi yang sempat digadang bakal naik daun, yaitu quantum computing.
Divisi Quantum AI milik Google bakal memakai komputer super Nvidia yang bernama Eos untuk mempercepat proses desain komponen quantum. Ide utamanya adalah mensimulasikan proses fisika yang dibutuhkan agar prosesor quantum bisa berfungsi, yaitu dengan membantu melewati batasan yang ada.
Kerja sama ini adalah satu dari beberapa pengumuman dari Nvidia di SC24, International Conference for High Performance Computing, Networking, Storage, and Analysis, yang digelar di Atlanta, Amerika Serikat.
Tujuan utama penggunaan mekanika quantum ini adalah untuk menciptakan mesin yang jauh lebih kencang dibanding penggunaan teknologi semikonduktor yang ada saat ini, demikian dikutip detikINET dari SCMP, Selasa (19/11/2024).
Namun perlu diingat, pengembangan teknologi ini masih sangat awal. Sekalipun sudah banyak perusahaan yang mengklaim berhasil menemukan terobosan di ranah quantum computing, mungkin masih membutuhkan beberapa dekade untuk teknologi ini bisa dipakai dalam skala besar. Itu pun kalau pengembangannya tidak berhenti di tengah jalan.
Nvidia, yang saat ini adalah perusahaan paling mahal di dunia, meyakini kalau teknologi mereka bisa mengatasi masalah paling besar yang dihadapi Google. Pasalnya, saat prosesor quantum semakin kencang, akan semakin sulit membedakan antara informasi yang asli dengan gangguan, atau dikenal dengan noise.
“Pengembangan komputer quantum yang bisa dipakai secara komersial hanya bisa terjadi jika kita bisa meningkatkan skala hardware quantum sembari menjaga tingkat noise yang terjadi,” kata Guifre Vidal, peneliti dari Google Quantum AI.
“Dengan menggunakan accelerated computing dari Nvidia, kami menjajaki dampak noise yang meningkat pada desain chip quantum yang semakin besar,” tambahnya.
Untuk itulah Nvidia menawarkan komputer super raksasanya, yang tentu dilengkapi chip akselerator andalan mereka, untuk mewujudkan hal ini. Komputer super ini bisa mensimulasi bagaimana komponen di sistem quantum bisa berinteraksi dengan komponen lain.
Misalnya, banyak quantum chip yang wajib didinginkan menggunakan sistem pendingin yang bisa mencapai temperatur sangat rendah jika ingin beroperasi. Kalkulasi seperti ini sebelumnya membutuhkan biaya sangat besar dan waktu yang lama.
Namun Nvidia meyakini superkomputernya ini bisa menyelesaikannya dalam hitungan menit, dibanding sebelumnya yang membutuhkan waktu beberapa minggu. Juga dengan biaya yang jauh lebih kecil.
(asj/asj)