Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

2 Dekan Pembimbing Bahlil Disarankan Mundur, Ini Alasannya

2 Dekan Pembimbing Bahlil Disarankan Mundur, Ini Alasannya

Jakarta: Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) dan Dekan Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) pembimbing studi doktoral Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, disarankan mundur. Sebab, ada permasalahan terkait bimbingan mereka.

“Pak Bahlil ini dalam program doktoralnya ada co-promotor. Co-promotor ini adalah Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) UI. Co-promotornya, pembimbingnya langsung. Kemudian promotornya adalah Dekan FIA, Fakultas Ilmu Administrasi,” kata praktisi hukum Deolipa Yumara, dikutip dari Media Indonesia, Minggu, 17 November 2024.

Menurut dia, mundurnya 2 dekan itu dibutuhkan supaya polemik tak berlarut. Selain itu, Deolipa mendorong proses etik pada keduanya.

“Dua-duanya ini memang harus diproses ini secara etik. Kalau memang ada pelanggaran atau diduga tidak benar dua-duanya harus diberhentikan,” kata dia.
 

Deolipa menilai perlunya pemeriksaan etik terhadap 2 dekan itu, oleh Majelis Wali Amanat (MWA) UI. Mengingat, polemik ini terus menjadi buah bibir.

Lebih lanjut, Deolipa meminta kedua dekan sadar diri. Bila perlu, mundur dari jabatan mereka saat ini.

“Ya tentunya Direktur Direktur Sekolah Kajian Statejik dan Global (SKSG) sebagai (kepala) programnya harus mundur juga, harus mundur,” kata Deolipa.

Belakangan, MWA UI menyampaikan klarifikasi pemberitaan terkait penangguhan gelar doktor Menteri Bahlil Lahadalia belakangan ini. MWA UI meluruskan, yang ditangguhkan adalah pelaksanaan yudisium, sehingga gelar doktor Menteri Energi Sumber Daya Mineral tersebut menyesuikan jadwal yudisium.

“Itu yang terjadi ujian promosi pertengahan Oktober (maka) tidak bisa Yudisiumnya November itu harus dihitung dulu. Ya penangguhan yudisium, promosinya yang sudah ya tidak bisa serta merta itu harus ditangguhkan (doktornya), itu yudisiumnya (yang ditangguhkan),” ujar Ketua MWA UI Yahya Staquf di Halim Perdana Kusuma, dalam siaran persnya yang dikutip Sabtu, 16 November 2024.
 
Ketua PBNU ini mengatakan, terkait isu akademik Menteri Bahlil hanya masalah waktunya saja. Sehingga Yudisium yang akan dilaksanakan November 2024 ditangguhkan hingga genap empat semester penuh.  

“Batas semester 4 penuh itu disampaikan karena peraturan menurut peraturan rektor No 26 tahun 2022 itu harus empat semester, ya harus menunggu seluruh masa studi itu berlalu,” ujarnya.

Jakarta: Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) dan Dekan Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) pembimbing studi doktoral Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, disarankan mundur. Sebab, ada permasalahan terkait bimbingan mereka.
 
“Pak Bahlil ini dalam program doktoralnya ada co-promotor. Co-promotor ini adalah Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) UI. Co-promotornya, pembimbingnya langsung. Kemudian promotornya adalah Dekan FIA, Fakultas Ilmu Administrasi,” kata praktisi hukum Deolipa Yumara, dikutip dari Media Indonesia, Minggu, 17 November 2024.
 
Menurut dia, mundurnya 2 dekan itu dibutuhkan supaya polemik tak berlarut. Selain itu, Deolipa mendorong proses etik pada keduanya.
“Dua-duanya ini memang harus diproses ini secara etik. Kalau memang ada pelanggaran atau diduga tidak benar dua-duanya harus diberhentikan,” kata dia.
 

Deolipa menilai perlunya pemeriksaan etik terhadap 2 dekan itu, oleh Majelis Wali Amanat (MWA) UI. Mengingat, polemik ini terus menjadi buah bibir.
 
Lebih lanjut, Deolipa meminta kedua dekan sadar diri. Bila perlu, mundur dari jabatan mereka saat ini.
 
“Ya tentunya Direktur Direktur Sekolah Kajian Statejik dan Global (SKSG) sebagai (kepala) programnya harus mundur juga, harus mundur,” kata Deolipa.
 
Belakangan, MWA UI menyampaikan klarifikasi pemberitaan terkait penangguhan gelar doktor Menteri Bahlil Lahadalia belakangan ini. MWA UI meluruskan, yang ditangguhkan adalah pelaksanaan yudisium, sehingga gelar doktor Menteri Energi Sumber Daya Mineral tersebut menyesuikan jadwal yudisium.
 
“Itu yang terjadi ujian promosi pertengahan Oktober (maka) tidak bisa Yudisiumnya November itu harus dihitung dulu. Ya penangguhan yudisium, promosinya yang sudah ya tidak bisa serta merta itu harus ditangguhkan (doktornya), itu yudisiumnya (yang ditangguhkan),” ujar Ketua MWA UI Yahya Staquf di Halim Perdana Kusuma, dalam siaran persnya yang dikutip Sabtu, 16 November 2024.
 
Ketua PBNU ini mengatakan, terkait isu akademik Menteri Bahlil hanya masalah waktunya saja. Sehingga Yudisium yang akan dilaksanakan November 2024 ditangguhkan hingga genap empat semester penuh.  
 
“Batas semester 4 penuh itu disampaikan karena peraturan menurut peraturan rektor No 26 tahun 2022 itu harus empat semester, ya harus menunggu seluruh masa studi itu berlalu,” ujarnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

(ADN)