Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Pemerintah Targetkan Raih Dana Pengembangan Game Lokal Rp 600 Miliar

Pemerintah Targetkan Raih Dana Pengembangan Game Lokal Rp 600 Miliar

Jakarta

Pemerintah punya program menarik untuk mengembangkan industri game Indonesia. Mereka akan mencoba membuka akses pembiayaan dan permodalan, seperti tertuang di Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 19 Tahun 2024 Tentang Percepatan Pengembangan Industri Gim Nasional.

Sebagai penanggung jawab, Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, bakal menyusun skema pendanaan dari investor melalui matching fund dan venture capital.

“Terdapat skema pendanaan Indonesia Game Fund yang dapat mendanai pengembangan Gim Nasional minimal sebesar 40 juta dolar Amerika Serikat/600 miliar rupiah per tahun,” dikutip detikINET dari Perpres Nomor 19 Tahun 2024.

Disampaikan target tersebut selesai pada tahun 2024. Adapun pemangku kepentingan yang dilibatkan ialah Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal, Kementerian Badan Usaha Milik Negara, dan Asosiasi/Perusahaan/Komunitas Industri Gim.

Kendati demikian, Perpres tersebut tidak menjelaskan secara rinci terkait penggunaannya. Apabila benar-benar terkumpul, entah apa akan dipakai untuk membuat game single player sekelas AAA, atau mengikuti trend game esports.

Apabila melihat kolom Program Percepatan Pengembangan Industri Gim Nasional Nomor 1, sepertinya pemerintah akan fokus mengembangkan game flagship berbasis multiplayer. Disebutkan bahwa pengembangnnya bakal melibatkan 1.200 orang terlatih.

Ya, 1.200 orang itu kemungkinan jebolan dari pelatihan dan pendampingan yang dilakukan pemerintah. Target dari pelatihan yang dimaksud diharapkan diikuti oleh tiga ribu orang.

Namun balik lagi, informasi yang dipaparkan Perpres Nomor 19 Tahun 2024 ini tidak merinci apakah multiplayer tersebut akan dibuat offline atau online. Termasuk belum diketahui juga, apa platform gaming yang dituju, baik itu konsol, PC, atau mobile.

Sepertinya hal ini dilakukan untuk menjawab permasalahan eksternal di industri game nasional. Menurut Perpres Nomor 19 Tahun 2024 Tentang Percepatan Pengembangan Industri Gim Nasional, berikut masalah eksternal yang dimaksud.

Belum adanya akses pendanaan dan pembiayaan, termasuk matching fund;Belum adanya kebijakan yang dapat memberikan fasilitas pajak bagi pengembang Gim dan penerbit Gim;Belum optimalnya akses pasar bagi gim nasional di dalam dan luar negeri dengan mendorong Badan Usaha Milik Negara dan Badan Usaha Milik Daerah sebagai offtaker licensor kekayaan intelektualnya;Belum optimalnya promosi penyelenggaraan kegiatan Gim Nasional di dalam negeri;Belum optimalnya kebijakan terkait penambahan nilai tingkat komponen dalam negeri industri perangkat seluler yang melibatkan Gim Nasional; danBelum optimalnya pemanfaatan Gim Nasional sebagai alat diplomasi budaya dalam mendukung aspek ketahanan negara.

(hps/rns)