Liputan6.com, Jakarta – Perusahaan teknologi ABB dan manufaktur SKF resmi jalin kolaborasi untuk dorong penerapan otomatisasi industri generasi terbaru dan efisiensi energi pada berbagai sektor unggulan di Indonesia.
Langkah kolaboratif PT ABB dan PT SKF tidak hanya menawarkan teknologi hemat energi bagi sektor industri, tetapi juga membuka peluang besar bagi ekosistem industri lokal dan kebijakan ekonomi berkelanjutan Indonesia.
Dengan penandatanganan frame agreement ini, kedua belah perusahaan ini sepakat memperkuat rantai pasok di sektor industri utama seperti energi, transportasi, dan manufaktur, yang merupakan tulang punggung ekonomi Indonesia.
Kolaborasi ini menunjukkan dukungan yang signifikan terhadap kebijakan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) yang dicanangkan pemerintah. Melalui kerja sama ini, ABB dan SKF berkomitmen untuk meningkatkan penggunaan komponen lokal dalam produk mereka hingga mencapai 60% pada beberapa produk utama.
“Kami telah memiliki pabrik di Indonesia, dan melalui kolaborasi ini kami ingin semakin mendukung produksi lokal, sejalan dengan target TKDN minimal 40%,” jelas perwakilan ABB dalam sesi tanya jawab, dalam acara Penandatanganan Frame Agreement Kolaborasi antara ABB dan SKF pada Kamis (14/11/2024).
Langkah ini dinilai strategis karena turut memacu peningkatan produksi dalam negeri serta memperkuat kapasitas industri lokal untuk berpartisipasi dalam rantai pasok global.
Sementara itu, produk-produk yang dihasilkan dari kerja sama ini diklaim mampu mengurangi konsumsi energi industri hingga 30-50%. Dengan bearing E2 yang hemat energi dari SKF serta motor efisien ABB, sektor industri dapat mengurangi biaya operasional secara signifikan.