Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Cegah Stunting, Bupati Mojokerto Ingatkan Ibu Hamil Tercukupi Gizi

Cegah Stunting, Bupati Mojokerto Ingatkan Ibu Hamil Tercukupi Gizi

Mojokerto (beritajatim.com) – Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati meminta kepada seluruh warga Desa Tanjungan di Kecamatan Kemlagi untuk mencegah terjadinya bayi lahir stunting di wilayahnya. Salah satunya untuk mencegah terjadinya kelahiran bayi stunting yaitu dengan tercukupi gizi pada ibu hamil.

Hal tersebut disampaikan saat menghadiri program Selasa Sehat Turunkan Stunting, AKB, dan AKI (SEHATI) dan Selasa Sehat Jaga Lansia Mandiri (SEJOLI). Acara tersebut digelar di Balai Desa Tanjungan, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto pada, Selasa (14/5/2024).

Bupati perempuan di Kabupaten Mojokerto ini menjelaskan, agar bayi yang dilahirkan tidak stunting, maka saat ibu mengandung lingkar lengannya tidak boleh kurang dari 23,5 cm. Karena hal tersebut merupakan batas minimal ibu hamil kecukupan gizi.

“Kalau ibunya saja kurang gizi, bagaimana janinnya bisa mendapatkan gizi. Faktor penyebab terjadinya stunting pada bayi yakni kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, sehingga dapat menyebabkan pertumbuhan otak bayi mengalami penurunan. Kalau anak balita ini stunting maka kecerdasan anaknya akan 20 persen dibawah standar,” ungkapnya.

Karena proses pembentukan otak, lanjut orang nomor satu di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto sampai usia 5 tahun. Bupati mengimbau, agar bayi setelah lahir sampai usia 6 bulan harus diberikan ASI eksklusif dan ketika bayi telah menginjak usia 6 bulan harus diberikan makan pendamping ASI sampai usia 2 tahun.

“Jadi kita harus menjaga anak kita sampai usia tersebut. Kalau sudah lahir juga jangan lupa ASI eksklusif, berikutnya kalau sudah 6 bulan dikasih makanan pendamping ASI. Kemudian makanan pendamping ASI ini diberikan sampai usia 2 tahun,” ujarnya.

Bupati juga menjelaskan, agar anak-anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, maka ketika memberikan makan pendamping ASI harus ada zat pembangun. Sementara itu, terkait SEJOLI Bupati Ikfina juga meminta kepada seluruh lansia untuk selalu menjaga kesehatannya dan rutin untuk memeriksa kesehatannya.

“Zat pembangun ini salah satu dari telur, ayam, ikan, daging dan susu jadi saya minta tolong dijaga kesehatannya, dan yang penting mandiri, kemana-mana itu bisa sendiri. Jangan lupa rutin periksa nanti ya, yang penting itu sehat dan mandiri,” pungkasnya.

Diketahui pada pelaksanaan SEHATI dan SEJOLI juga diserahkan Antropometri oleh Bupati kepada Kepala Desa Tanjungan dan juga penyerahan bingkisan dari Yayasan Yatim Mandiri untuk ibu-ibu dan lansia Desa Tanjungan. [tin/ian]