Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Dikdik S Prihatin Maraknya Judi Online di Kalangan Anak

Dikdik S Prihatin Maraknya Judi Online di Kalangan Anak

JABAR EKSPRES – Calon Wali Kota Cimahi nomor urut 1, Dikdik S Nugrahawan, menyuarakan keprihatinannya terkait maraknya penggunaan gadget di kalangan anak-anak dan remaja, yang dapat berisiko terpapar konten negatif dan judi online.

Menurutnya, tanpa edukasi dan pengawasan yang memadai, anak-anak dapat dengan mudah mengakses informasi yang tidak pantas melalui perangkat mereka.

“Ketika kita membuka sebuah aplikasi atau membaca informasi, terkadang muncul tampilan di layar handphone yang jika diklik mengarah ke konten negatif,” ungkap Dikdik saat ditemui wartawan, Rabu (13/11/2024).

Selain konten pornografi, Dikdik juga menyoroti bahaya judi online atau “judol” yang bisa menjebak generasi muda.

BACA JUGA:Ritase Sampah Kota Bandung Turun, Tapi Belum Capai Target Awal

Berdasarkan data terbaru yang disampaikan oleh Menteri Komunikasi dan Digital RI, Meutya Hafid, sekitar 80 ribu anak di bawah usia 10 tahun telah terpapar judi online melalui game di perangkat mereka.

Untuk mengatasi hal ini, Dikdik menekankan pentingnya peningkatan program edukasi dan literasi digital, tetapi lebih dari itu, ia menekankan pentingnya membangun akhlak dan kebiasaan mengaji.

“Yang lebih penting dari itu adalah membangun akhlak dan kebiasaan mengaji,” jelasnya.

Dikdik dan pasangannya, Bagja Setiawan, telah berkomitmen kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Cimahi untuk mengoptimalkan peran Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) sebagai salah satu solusi.

BACA JUGA:Meski Belum Tuntas, Warga “Dipaksa” Keadaan Menghuni Rumah Deret Tamansari

Pendidikan di MDT tidak hanya diperuntukkan bagi anak-anak kecil, tetapi juga dapat diikuti oleh siswa sekolah dasar dan menengah pertama sesuai dengan tingkatannya.

“Kami juga akan mengoptimalkan peran ulama dan guru ngaji agar lebih terlibat dalam pendidikan anak-anak di Cimahi, sehingga mereka dapat terhindar dari paparan konten negatif dan judi online,” tegas Dikdik.

Melalui gerakan ini, Dikdik berharap anak-anak Cimahi dapat mengisi waktu mereka dengan kegiatan positif seperti pengajian, yang bisa menjauhkan mereka dari bahaya konten negatif dan judi online.

“Ini juga bagian dari komitmen saya dan Kang Bagja untuk menghadirkan Cimahi MAJU, yaitu Mandiri, Agamis, Jejaring, dan Unggul. Saya pastikan identitas Cimahi sebagai kota agamis akan kami pertahankan dan tingkatkan selama lima tahun ke depan,” tutup Dikdik, yang baru-baru ini menerima penghargaan sebagai Sekda Terbaik se-Indonesia 2024. (Mong)