Magetan (beritajatim.com) – Sejumlah kepala desa (kades) di Magetan yang tergabung dalam Asosiasi Kepala Desa (AKD) mengusulkan penggantian motor dinas pada Pj Bupati Magetan Hergunadi.
Permintaan itu mereka sampaikan dalam Acara Halal Bihalal AKD dengan PJ Bupati Magetan di Warung Lembah Srimpi di Desa Randugede Kecamatan Plaosan, Senin (29/04/2024).
Hingga saat ini, kades-kades memiliki motor dinas Suzuki Titan. Kendaraan itu dinilai sudah usang karena berusia 10 tahun, ada juga yang sudah rusak.
Ada pula yang sudah keluar masuk bengkel sehingga tidak maksimal dalam menunjang kinerja kepala desa. Salah satu dari mereka nyeletuk ingin Yamaha N-Max.
Pj Bupati Magetan Hergunadi merespon keluhan para kepala desa tersebut. Mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Magetan itu berjanji akan membahasnya dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
“Soal kendaraan dinas kepala desa sudah waktunya untuk diperbarui supaya operasionalnya bisa mendukung dinas pemerintah. Tentunya kami sesuaikan dengan anggaran APBD ya. Pembahasan anggaran akan segera kita jadwalakan dengan DPRD, apakah 2024 ini masih bisa atau di anggaran tahun 2025 mendatang. Yang jelas kendaraan dinas lama sudah tidak efektif lagi sebagai alat pendukung operasional kerja mereka,’’ kata Hergunadi.
Sementara, Ketua AKD Magetan Tatak Panjono Utomo mengaku soal usulan kendaraan dinas NMax tersebut disebut hanya guyonan teman-teman kepala desa saja.
“Tidak harus N-Max ya, apa saja boleh. Untuk diketahui, kendaraan dinas yang lama Suzuki Titan kondisinya sudah tidak layak sekali untuk menunjang kinerja. Seharusnya sudah ganti,” kata pria yang menjabat sebagai Kepala Desa Goranggareng Taji tersebut.
‘’Ya gak apa-apa semisal di tahun 2025 ya. Karena ini memang menyesuaikan dengan kemampuan anggaran dari pemerintah,’’ pungkas Tatak. [fiq/ian]