Bojonegoro (beritajatim.com) – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Bojonegoro belum menentukan arah koalisi untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bojonegoro 2024 yang akan digelar November mendatang.
Pasalnya, dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024-2029, jumlah perolehan suara DPD PAN hanya menduduki 3 kursi di DPRD Bojonegoro. Sehingga harus berkoalisi dengan partai politik lain untuk mengusung bakal calon bupati maupun wakil bupati.
Ketua DPD PAN Bojonegoro Lasuri mengatakan, pihaknya saat ini masih pada tahapan menjalin komunikasi serta penjajakan kepada sejumlah partai politik (parpol). Namun, pihaknya masih enggan membeberkan parpol apa saja yang sudah dijajaki untuk berkoalisi.
“Yang pasti, parpol itu berpotensi bisa diajak berkoalisi. Ditunggu saja dulu,” tutur politisi yang kini menjabat anggota DPRD Bojonegoro dan terpilih lagi sebagai anggota DPRD Bojonegoro 2024-2029 mendatang.
Menurut dia, saat ini pihaknya belum perlu gegabah soal berkoalisi dengan parpol lain. Sebab, momen krusial Pilkada Bojonegoro 2024 masih cukup lama. “Terutama, pendaftaran cabup-cawabup Bojonegoro ke KPU Bojonegoro masih Agustus 2024,” pungkas Ketua DPD PAN Bojonegoro sejak 2021 ini.
Sementara diketahui, saat ini DPD PAN Bojonegoro sejak Minggu (28/4/2024) telah membuka penjaringan calon bupati yang akan diusung dalam Pilkada 2024 mendatang. Penjaringan calon yang akan dibuka hingga Kamis (2/4/2024) itu gratis. [lus/but]