Jakarta, Beritasatu.com – Direktur Eksekutif Indonesian Food Security Review (IFSR) I Dewa Made Agung menegaskan program makan bergizi gratis yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto akan melibatkan sebanyak mungkin pihak untuk memastikan kesuksesan program tersebut. Menurut Dewa, Prabowo ingin program ini menjadi pesta rakyat, untuk rakyat dan oleh rakyat.
“Lalu mengundang sebanyak-banyaknya pihak ketiga yang ingin berkontribusi. Jadi kami diberi mandat untuk memastikan bahwa program ini benar-benar menjadi pesta rakyat,” ujar Dewa setelah bertemu dengan Wakil Ketua MPR, Eddy Dwiyanto Soeparno, di Ruang Rapat Pimpinan, Gedung Nusantara III, kompleks parlemen Senayan, Jakarta, pada Senin (11/11/2024).
Dewa memastikan bahwa produk-produk yang digunakan dalam program makan bergizi gratis ini akan berasal dari dalam negeri. Pembuatan dapur dan semua hal teknis lainnya juga akan memanfaatkan produk-produk lokal.
“Program ini adalah program untuk rakyat dan oleh rakyat, oleh karena itu, tingkat produksi dalam negeri, baik itu bahan pokok hingga pembuatan dapur dan perlengkapan lainnya, harus menggunakan produk-produk dalam negeri,” tandas Dewa.
Lebih lanjut, Dewa menyebutkan bahwa diskusi dengan Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno membahas implementasi, evaluasi, dan pelajaran penting yang bisa diambil dari berbagai negara terkait pelaksanaan program makan bergizi gratis. Selain itu, pihaknya juga meminta dukungan dari MPR dalam pelaksanaan program ini ke depannya.
“Tadi sudah dijelaskan oleh Pak Eddy, bahwa dukungan yang diberikan MPR mencakup berbagai aspek, seperti sosialisasi, pengawalan, dan pengawasan. Kami terus berkomunikasi dengan berbagai pihak dan stakeholder terkait untuk menyempurnakan program makan bergizi gratis ke depannya,” pungkas Dewa.