Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Lahannya Dibangun Panggung Ekraf, PKL Stadion Ponorogo Mulai Boyongan

Lahannya Dibangun Panggung Ekraf, PKL Stadion Ponorogo Mulai Boyongan

Ponorogo (beritajatim.com) – Pembangunan panggung ekonomi kreatif (ekraf) rencananya menempati lahan yang dipakai pedagang kaki lima (PKL) di barat Stadion Batoro Katong Ponorogo. Para pedagang pun, sesuai kesepakatan akan mulai awal bulan ini melakukan boyongan ke tempat relokasi di Taman Klonosewandono.

Pantauan wartawan beritajatim.com, sebagian pemilik dagangan sudah mulai membongkar lapak mereka. Ada yang membongkar kanopi, ada pula yang mengangkut berbagai perabotan seperti kursi dan meja menggunakan mobil pikap. Namun, dari 30 lapak yang ada di barat Stadion Batoro Katong, ada sejumlah PKL yang bertahan tetap berdagang di tempat tersebut.

“Hari ini yang membongkar memang tidak semua, ini saya sempatkan untuk jualan dulu,” kata Nita Rahayu (40), salah satu PKL di barat Stadion Batoro Katong, Rabu (01/05/2024).

Nita mengungkapkan bahwa batas akhirnya hari ini, yang penting hari ini dibongkar. Sehingga, setelah jualan nanti, lapak miliknya akan dibongkar. Ia ingin memanfaatkan waktu yang tinggal sehari ini, untuk berjualan.

“Katanya tidak apa-apa. Yang penting nanti setelah jualan mulai dibongkar,” katanya.

Sejujurnya, kata Nita dirinya berat untuk meninggalkan lapak PKL yang ada di barat Stadion Batoro Katong. Ia merasa 5 tahun belakangan ini, sudah nyaman. Apalagi, pelanggan yang ke warungnya sudah banyak. Terlebih, di tempat yang barunya nanti harus mulai dari nol lagi. Sehingga, diharapkan setelah pembangunan panggung ekraf nanti, para PKL ini dikembalikan ke sekitaran panggung.

“Ya mau gimana lagi, ini juga lahan milik pemerintah, nurut saja pindah. Tetapi nanti setelah selesai dibangun, ya teman-teman PKL dikembalikan lagi di sekitar lokasi panggung,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, awal bulan Mei 2024, pedagang kaki lima (PKL) di kawasan barat stadion Batoro Katong Ponorogo akan dipindah. Pemindahan itu, imbas dari rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo akan membangun panggung ekonomi kreatif (ekraf) di lokasi yang saat ini digunakan oleh 30 PKL itu berjualan. Kepastian mendapatkan tempat yang lebih baik pun menjadi keinginan PKL sebelum mereka keluar dari kawasan barat stadion kebanggan kota reog tersebut.

“Saat bulan puasa lalu, kita sudah diajak rapat. Ada pemberitahuan bahwa akan dipindah, sebab lokasi saat ini yang digunakan berjualan itu, akan dibangun panggung ekraf,” kata Agus Purwanto, Ketua Paguyuban Pramujaya (Pedagang Kaki Lima Jalan Pramuka Jaya).

Semula, pembangunan panggung ekraf yang semula direncanakan di eks pasar lanang, kini diganti ke tempat yang baru. Tempat baru yang dimaksudkan yakni di kawasan Stadion Batoro Katong. Tepatnya di lokasi pedagang kaki lima (PKL) berjualan atau barat Stadion Batoro Katong. Kemacetan yang nantinya ditimbulkan di sekitar pasar lanang, menjadi alasan Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Ponorogo mengganti lokasi pendirian panggung ekraf yang merupakan bantuan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

“Lokasi pembangunan panggung ekraf bantuan dari Kemenparekraf, kita pindah ke kawasan Stadion Batoro Katong. Sehingga tidak jadi menggunakan lahan eks pasar lanang,” kata Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Ponorogo, Judha Slamet Sarwo Edi.

Perubahan lokasi pembangunan panggung ekraf itu, sudah dipertimbangkan betul oleh Disbudparpora Ponorogo. Kepadatan arus lalu lintas di Jalan Haji Oemar Said (HOS) Cokroaminoto nantinya akan menjadi kendala tersendiri, jika panggung itu tetap dibangun di lokasi eks pasar lanang. Sebab, lokasinya berada di pojokan jalan HOS Cokroaminoto.

“Dikhawatirkan jika ada cara pertunjukan kesenian maupun budaya yang digelar di panggung ekraf, kemacetan akan tercipta di ruas-ruas jalanan itu,” katanya. (end/ian)