Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Gagal Jadi Caleg, Mantan Kadispendik Jember Incar Pilkada

Gagal Jadi Caleg, Mantan Kadispendik Jember Incar Pilkada

Jember (beritajatim.com) – Setelah gagal menjadi calon legislator DPR RI, Achmad Sudiyono, mantan kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jember, Jawa Timur, mengincar pemilihan kepala daerah setempat. Ia mendaftarkan diri langsung ke kantor Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa Jember, Rabu (1/5/2024).

“Nawaitu saya mendaftar. Saya hanya mencari alat perjuangan. Kita tidak bisa berjuang mewujudkan Jember yang baldatun thoyyibatun wa robbun ghofur sendirian. Tidak bisa dengan rombongan saya, karena alat perjuangan itu harus melalui partai,” kata Sudiyono, saat memberikan sambutan pembuka.

Sudiyanto siap memenuhi semua persyaratan PKB. “Saya ingin berjuang bersama PKB, karena alat perjuangan mewujudkan Jember yang religius, inovatif, kreatif, mandiri, menuju Jember yang sejahtera tidak bisa melalui perorangan,” katanya.

“Saya tidak setengah-setengah untuk memberikan yang terbaik. Mumpung umur masih ada, kekuatan masih ada. Saya ingin berkontribusi di Jember sebagai bupati atau wakil bupati. Terserah qodar Allah yang mana. Yang jelas saya ingin Jember memiliki regulasi bisa menyejahterakan rakyat,” kata Sudiyono.

Tak hanya PKB. Sudiyono akan mendekati semua partai. Ia juga mendaftarkan diri ke Partai Nasional Demokrat dan PDI Perjuangan.

Sebelumnya, Sudiyono terganjal aturan administrasi calon anggota DPR RI yang mensyaratkan masa jeda lima tahun dari akhir masa tahanan sebagai narapidana.

Divonis bersalah oleh hakim dalam perkara korupsi, Sudiyono baru bebas pada 19 Januari 2019. Saat pelaksanaan pemungutan suara 14 Februari 2023, masa jedanya sudah lima tahun 27 hari. Namun aturan Komisi Pemilihan Umum menetapkan masa jeda itu terhitung sampai masa pendaftaran bakal caleg, bukan hari pencoblosan.

Sudiyono sempat meneteskan air mata saat gagal mencalonkan diri. Apalagi berdasarkan hasil pehitungan ]timnya, jumlah pendukung Sudiyono di kotak suara sebenarnya bisa mencapai 196 ribu orang lebih. [wir]