Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Kapolda Ajak Masyarakat Untuk Berantas Narkoba di Jatim

Kapolda Ajak Masyarakat Untuk Berantas Narkoba di Jatim

Surabaya (beritajatim.com) – Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto mengatakan akan berkomitmen penuh untuk memberantas peredaran narkoba di Jawa Timur. Pihaknya akan terus meningkatkan koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk instansi pemerintah, tokoh masyarakat, ulama, dan lembaga non-pemerintah, bersama-sama menciptakan lingkungan yang bebas dari ancaman penyalahgunaan Narkoba.

Kapolda menambahkan, peran aktif masyarakat untuk perang melawan narkoba bukanlah tugas yang bisa dilakukan sendiri oleh kepolisian.

“Kami mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berperan aktif dalam pencegahan dan penanggulangan peredaran narkoba. Memberikan informasi kepada kepolisian, mendukung program-program pencegahan, serta menjaga lingkungan agar tetap bersih dari peredaran narkoba adalah langkah-langkah konkret yang dapat kita ambil bersama,” tandasnya.

Lebih lanjut, Kapolda Jatim dalam penekanannya mengatakan. Rehabilitasi dan pemulihan, selain penegakan hukum, Polda Jatim juga akan fokus pada upaya rehabilitasi dan pemulihan bagi para korban narkoba melalui upaya restorative justice dan keterlibatan masyarakat dalam membantu mereka yang terjerat narkoba untuk kembali ke jalur yang benar sangat diperlukan. “Kita harus memandang mereka sebagai saudara-saudara kita yang membutuhkan dukungan dan bimbingan,” ucapnya.

Edukasi dan pencegahan. Juga menjadi penekanan, pasalnya pendidikan dan pencegahan adalah kunci utama dalam upaya anti-narkoba. “Kami akan terus melakukan program-program seperti road show generasi emas tanpa narkoba, kampung bebas narkoba, audiensi kepada para pengasuh pondok pesantren, edukasi di sekolah-sekolah, tempat ibadah, dan komunitas, agar generasi muda memiliki pemahaman yang kuat tentang bahaya narkoba dan dampak negatifnya,” ungkas Kapolda Jatim dalam penekanannya.

Sementara, Direktur Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Jatim Kombes Pol Arie Ardian mengatakan, peredaran gelap narkoba di wilayah Jawa Timur ini relatif cukup besar, pihaknya terus berupaya untuk menekan peredaran gelap ini mulai dari penegakan hukum, dengan mengungkap kasus-kasus yang besar sampai dengan program-program pencegahan.

“Seperti yang kita laksanakan sekarang, kita melaksanakan road show dengan sasaran para pelajar, kita akan melakukan penguatan daya cegah dan daya tangkal di lingkungan sekolah, karena memang terindikasi sudah mulai masuk ke tempat-tempat pendidikan,” tandasnya.

Untuk roadshow ini bukan hanya dari Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) saja, tetapi juga bersama-sama dengan Direktorat Pembinaan Masyarakat (Binmas) Polda Jatim, Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Jatim dan Bidang Psikologi Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Jatim.

Kombes Pol Arie Ardian menjelaskan, bahaya narkoba tidak hanya dilihat dari aspek hukum, tapi juga dilihat dari aspek sosial, aspek kesehatan. Baik kesehatan fisik maupun secara mental.

“Jadi hari ini saya bersama teman-teman Dirbinmas, Kabid Dokkes dan Kabag Psikologi menyampaikan kepada seluruh sekolah yang hadir supaya bisa membangun adah di lingkungan sekolahnya, bisa itu masuk kedalam organisasi OSIS atau mungkin berdiri sendiri semacam satuan tugas, atau membentuk komunitas,” jelasnya.

“Gunanya untuk menutup ruang gerak supaya para pengedar tidak bisa masuk ke sekolah, kalo pun ada upaya, kita bisa segera mendeteksi secara awal dan bisa lakukan koordinasi kepada penegak hukum untuk dilakukan pengungkapan, yang paling banyak peredaran narkoba di Jawa Timur ini ada sabu-sabu, obat keras berbahaya atau pil koplo. Kita terus melakukan penangkapan kepada para bandarnya,” ujarnya. [uci/kun]