Jember (beritajatim.com) – Setelah memperoleh predikat disclaimer dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) pada era Bupati Faida, Pemerintah Kabupaten Jember kini merebut predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) selama dua tahun berturut-turut pada era pemerintahan Bupati Hendy Siswanto.
BPK memberikan predikat disclaimer atau tidak bisa dinilai terhadap laporan hasil pemeriksaan pelaksaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Jember pada 2020. Ini audit BPK terakhir pada pemerintahan Bupati Faida.
Tahun berikutnya, setelah Hendy dilantik menjadi bupati, BPK memberikan opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP). Setelah memperoleh predikat Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) pada 2022, Jember kembali mendapat opini WTP pada 2023.
Hendy menerima Laporan Hasil Pemeriksaan BPK atas Laporan Keuangan Daerah LKPD Tahun Anggaran 2023, di di kantor BPK Perwakilan Provinsi Jawa Timur, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo, pada Kamis (2/5/2024) siang.
“Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atau unqualified opinion bisa diartikan sebagai pernyataan bahwa laporan keuangan entitas yang diperiksa, menyajikan secara wajar dalam semua hal yang material, posisi keuangan, hasil usaha, dan arus kas entitas tertentu sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia,” kata Hendy, Jumat (3/5/2024).
Pemkab Jember selama dua tahun anggaran berturut-turut bisa menyajikan laporan keuangan daerah, mulai dari penganggaran, penatausahaan, dan pelaporan sesuai dengan standar akuntansi pemerintahan (SAP).
“Kami juga menghindari adanya temuan berulang dan menyelesaikan temuan BPK di tahun sebelumnya, serta ketaatan melaksanakan semua kegiatan sudah sesuai dengan regulasi. Apresiasi saya berikan kepada Sekretaris Daerah, Inspektorat, Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah, dan semua organisasi perangkat daerah Pemkab Jember,” kata Hendy tersenyum.
Hendy menegaskan, opini WTP ini merupakan wujud nyata pertanggungjawaban uang negara kepada rakyat dengan pengelolaan secara profesional dan taat terhadap regulasi. “Ujung target konkretnya capaian positif dapat dirasakan berupa kemakmuran dan kesejahteraan serta kepercayaan masyarakat terhadap Jember,” katanya.
Hendy memaknai capaian WTP ini sebagai sesuatu yang luar biasa. “Harapan saya terdapat pembinaan yang menjadikan kualitas pengelolaan keuangan daerah menjadi lebih baik, serta memotivasi untuk WTP pada tahun mendatang,” katanya. [wir]