Jakarta –
Program ‘mobil curhat’ yang digagas calon gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil mendapat sorotan publik. Mobil curhat ini disebut bentuk upayanya dalam mengurangi tingkat stres warga Jakarta.
Di media sosial, inisiasi ini mendapat banyak respons. Tidak sedikit yang mengatakan mobil curhat tak bisa menyelesaikan persoalan mental masyarakat.
“Kalau memang peduli mental health bisa partnership sama apps health tech syoaya orang Jakarta auto gratis kalau ke psikolog,” tulis salah satu pengguna X.
“Kayak gini malah jadi bikin stigma psikolog cuma dengerin curhat aja,” beber netizen.
Terkait program ini, psikiater dr Lahargo Kembaren, SpKJ menyebut prinsip penanganan kesehatan mental di masyarakat bisa dimulai dari memperkuat kapasitas mental, mengurangi stresor dan meningkatkan support system.
“Hal penting saat seseorang mengalami stres adalah melakukan ventilasi, yaitu yang bersangkutan mendapatkan kesempatan yg cukup untuk menceritakan apa yang dialami dan rasakan nya dengan bebas, nyaman dan tanpa judmental,” tutur dr Lahagro saat dihubungi detikcom, Jumat (8/11/2024).
Berbagai hal, misal penyediaan hotline service, mobil curhat, konselor sampai aplikasi konseling online bisa menjadi bentuk dukungan kepada masyarakat yang mengalami masalah kesehatan mental.
“Yang terpenting dilakukan kemudian adalah identifikasi gejala, skrining masalah kesehatan jiwa dan melakukan rujukan ke profesional untuk penanganan lebih lanjut bila diperlukan,” tandas dia.
(kna/naf)