Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Densus 88 Sita Laptop dan HP Terduga Teroris Ngawi 

Densus 88 Sita Laptop dan HP Terduga Teroris Ngawi 

Ngawi (beritajatim.com) – Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror butuh waktu 3,5 jam untuk menggeledah rumah yang ditinggali SU (51) di Desa Semen, Paron, Ngawi, Jawa Timur, Sabtu (16/12/2023).

Densus 88 lantas membawa laptop dan ponsel milik SU. Dua alat itu dibawa petugas sebagai barang bukti keterlibatan SU dalam tindakan terorisme.

IAM (47), istri SU mengaku jika dirinya tak tahu menahu apa yang dilakukan suaminya. Dia bahkan tak tahu jika suaminya sudah ditangkap sampai petugas datang ke rumah untuk melakukan penggeledahan.

“Ya berangkat anter anak. Abis itu kok gak balik-balik. Saya ga tahu kalau sudah diamankan,” katanya.

Dia mengiyakan bahwa petugas memang menggeledah rumahnya. Penggeledahan berakhir saat petugas memutuskan membawa laptop dan ponsel suaminya.

“Cuma bawa laptop dan hape saja,” katanya.

Diketajui, Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 menangkap seorang pria terduga teroris di Desa Semen Kecamatan Paron Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Sabtu (16/12/2023).

Pria berinisial SU (51) warga asli Kecamatan Pasar Kemis Kabupaten Tangerang itu ditangkap di rumah tempatnya tinggal di Ngawi. Pria terduga teroris itu ditangkap saat perjalanan pulang usai mengantar sang buah hati ke sekolah TK.

Bapak enam anak itu langsung dibawa ke Mapolsek Paron untuk diamankan. Kemudian, rumah SU digeledah oleh petugas sekitar pukul 09.00 WIB. Penggeledahan disaksikan oleh ketua RT dan kepala desa setempat. Di rumah, ada IAM (47), istri SU.

Kamiji, tetangga, mengaku jika pasutri tersebut jarang srawung dengan lingkungan sekitar. Namun, dia kerap melihat ada sejumlah orang yang mendatangi rumah SU membawa mobil untuk berkumpul bersama.

“Jarang keluar rumah paling antar anak sekolah dan bercocok tanam sering ada tamu dirumah itu kumpul-kumpul bawa mobil,” kata Kamiji.

Kepala Desa Semen Suyanto mengatakan, dirinya tak tahu menahu jika ada teroris tinggal di desa yang dia pimpin. Dirinya pun hanya menemani petugas yang hendak melakukan penggeledahan.

“Saya tidak tahu. Tiba-tiba ada yang katanya mau menggeledah, ya kami dampingi. Ternyata, yang rumahnya digeledah ini adalah terduga teroris,” kata Suyanto. [fiq/but]