Jakarta –
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengingatkan bahwa Amerika Serikat dan Rusia kini sangat dekat untuk terlibat dalam “konflik militer langsung.”
Hal itu dicetuskan pejabat tinggi Rusia itu dalam sebuah wawancara yang diterbitkan di sebuah harian Turki pada hari Jumat (1/11), beberapa hari menjelang pemilihan presiden AS pada 5 November mendatang.
“Di bawah presiden saat ini (Joe Biden), yang telah membawa lingkaran Russophobia (sentimen anti-Rusia) di AS ke kesimpulan logisnya, negara-negara kami berada di ambang konflik militer langsung,” katanya kepada harian Hurriyet, tanpa merinci lebih lanjut, dilansir AFP dan Al Arabiya, Sabtu (2/11/2024).
Lavrov juga menegaskan konflik di Timur Tengah hanya dapat diselesaikan dengan menghentikan kekerasan dan menciptakan kondisi untuk pembentukan negara Palestina yang merdeka. “Tidak akan ada pemenang dalam perang yang sedang berlangsung,” ujarnya.
Ketika ditanya tentang pemilihan presiden AS minggu depan, yang akan mempertemukan mantan presiden Republik Donald Trump dengan calon presiden dari partai Demokrat, Kamala Harris, Lavrov mengatakan hasilnya tidak akan banyak berpengaruh bagi Rusia.
“Kami tidak punya preferensi. Ketika pemerintahan Trump berkuasa, ia menerapkan sanksi anti-Rusia dalam jumlah tertinggi dibandingkan dengan pendahulunya,” katanya.