Jakarta –
Belakangan ini masyarakat dihebohkan dengan anggur shine muscat impor yang kabarnya mengandung residu kimia berbahaya. Anggur muscat berbahaya ini sebelumnya telah ditemukan di Thailand.
Merespons hal ini, Badan Pangan Nasional (Bapanas), Badan Karantina Indonesia, dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melakukan uji sampling sejumlah anggur muscat yang ada di Indonesia.
Hasilnya, Bapanas hingga BPOM memastikan buah-buahan yang masuk ke Indonesia, termasuk anggur muscat aman untuk dikonsumsi masyarakat.
Meskipun begitu, Kepala Bapanas Arief Prasetyo meyakini banyak masyarakat yang saat ini masih ragu untuk mengonsumsi anggur impor seperti muscat. Dirinya menyarankan masyarakat untuk bisa beralih memilih anggur lokal saja.
“Kita sudah punya Perpres (Peraturan Presiden) 81 Tahun 2024 tentang percepatan penganekaragaman pangan berbasis potensi sumber daya lokal,” kata Arief dalam konferensi pers di Jakarta Selatan, Senin (4/11/2024).
“Jadi kita imbau pada masyarakat untuk bisa sama-sama mengonsumsi pangan lokal. Bapanas berkomitmen dalam memastikan pangan segar bagi masyarakat,” lanjut dia.
Bapanas juga sudah melakukan sampling pada buah-buahan lokal, termasuk anggur aman dikonsumsi masyarakat.
Senada, Kepala Badan Karantina Indonesia Sahat Manaor Panggabean menegaskan kualitas buah lokal kita tidak kalah dengan buah-buah impor.
“Saya tetap mengimbau masyarakat untuk mengedepankan konsumsi buah-buahan lokal kita, yang mana kualitas dan nutrisinya tidak kalah dengan buah impor,” kara Sahat.
“Kita juga mengekspor buah-buahan ke luar negeri. Tidak kalah sebenarnya buah-buahan lokal kita, diminati di luar negeri sana,” lanjut dia.
(dpy/kna)