Pasuruan (beritajatim.com) – Memiliki peran penting di lingkungan masyarakat, ratusan petugas pemulasaran jenazah di Kota Pasuruan diberikan pembinaan. Setidaknya ada total 315 petugas pemulasaran jenazah atau yang disebut Modin yang terdaftar di Pemkot Pasuruan melalui Dinas Sosial.
Dari 315, Kepala Dinas Sosial Kokoh Arie merincikan bahwa 145 modin pria dan 170 modin perempuan. Namun banyaknya modin tersebut tidak menyebar merata di masing-masing kelurahan Kota Pasuruan.
“Kalau secara umum sih mencukupi tapi penyebarannya masih belum merata. Seperti di Kelurahan Panggungrejo cuman ada dua modin. Sementara di Kelurahan Sebani ada 16 orang modin, jadi kasihan modin yang dikelurahan Panggungrejo hanya diurus berdua,” katannya, Senin (6/5/2024).
Hal ini yang nantinya akan menjadi pekerjaan rumah bagi Dinsos Kota Pasuruan dalam menyebar petugas pemulasaran jenazah. perlu diketahui para modin ini juga mendapat honor dari Pemkot Pasuruan sebesar Rp 300 tiap bulannya yang diambil dari APBD.
Sementara itu Walikota Pasuruan, Saifullah Yusuf sangat bangga dengan para modin yang masih terjun dilapangan. Pasalnya saat ini sangat sulit dijumpai modin yang terjun dari generasi muda.
“Jasa para Modin bagi kehidupan kita ini sangat besar dan berharga. Bayangkan jika kita meninggal tidak ada yang mengurus, anak-anak kita pun belum tentu bisa mengurus jenazah kita,” ujar Gus Ipul
Gus Ipul menyampaikan apresiasi dan rasa terimakasih kepada para Modin yang telah bekerja dengan tulus dan ikhlas. Mengingat, hal ini hanya mampu dilakukan oleh orang-orang tertentu yang memiliki keahlian khusus baik ilmu pengetahuan dan keterampilan.
“Kami sampaikan terimakasih sebesar-besarnya atas peran besar Bapak/Ibu selaku Modin yang mau melaksanakan tugas mulia ini,” tutupnya. (ada)