Blitar (beritajatim.com) – Bupati Blitar, Rini Syarifah berencana menjadikan Kecamatan Garum Kabupaten Blitar sebagai Pusat Pelayanan Kawasan. Nantinya, Kecamatan Garum Kabupaten Blitar bakal menjadi pusat perdagangan dan jasa skala lokal-regional bahkan pusat Pendidikan.
Bukan hanya itu Kecamatan Garum, Blitar diwacanakan menjadi kawasan pusat kesehatan skala lokal. Lebih dari itu Garum diwacanakan bakal menjadi lokasi pengembangan wisata Gunung Kelud dan evakuasi bencana.
Wacana itu disampaikan Mak Rini saat menghadiri Rapat Koordinasi Lintas Sektor yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Tata Ruang Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN bertempat di Hall Sutasoma Hotel.
Rapat Koordinasi Lintas Sektor ini terkait Permohonan Persetujuan Substansi Atas Rancangan Peraturan Bupati (Ranperbup) Tentang Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Wilayah Perencanaan Garum.
“Perkotaan Garum merupakan Pusat Pelayanan Kawasan (PPK) yang berfungsi sebagai pusat pemerintahan kecamatan, pusat kesehatan, pusat rekreasi, olahraga, wisata, pusat pendidikan, dan pusat peribadatan. Dari system transportasi, Kecamatan Garum berada di simpul pergerakan dari arah Kabupaten Malang menuju Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Kediri dan sebaliknya. Terdapat Jaringan Jalan Nasional yang berfungsi sebagai Jalan Arteri Primer menghubungkan wilayah selatan Pulau Jawa meliputi batas Kabupaten Tulungagung – Blitar – Batas Kabupaten Malang” papar Mak Rini.
Tujuan penataan Wilayah Perencanaan Garum adalah menata dan mengendalikan pemanfaatan ruang agar konsisten dengan rencana yang telah ada. Namun dalam perencanaan ini Pemkab Blitar akan memperhatikan permasalahan pemanfaatan ruang yang berkembang di Wilayah Perencanaan (WP) Garum.
“Mewujudkan ruang WP Garum sebagai Wilayah Penyangga Kota Blitar dan Perkotaan Kanigoro yang didukung simpul transportasi regional, kegiatan komersial, industri pengolahan, serta sarana dan prasarana perkotaan yang tangguh dan berkelanjutan,” tegasnya. [owi/aje]