Gresik (beritajatim.com)- Warga Desa Roomo, Kecamatan Manyar, Gresik, punya cara tersendiri untuk menyampaikan uneg-unegnya. Mereka curhat banyak hal ke Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom.
Orang nomor satu di jajaran polres itu, duduk bersama warga mendengar masukan warga sebagai salah satu upaya meningkatkan kepercayaan terhadap institusi Polri.
Dengan cara door to door alumni Akpol 2002 itu, secara langsung bertemu dengan masyarakat dan mendengarkan keluhan mereka. “Ini merupakan cara kami bagaimana menciptakan sinergi antara sinergi antara masyarakat dengan anggota Polres Gresik,” ujarnya, Sabtu (23/12/2023).
Srimujiwati (60) salah satu warga Desa Roomo mengatakan, dirinya mengeluhkan permasalahan penghuni rumah kost yang keluar masuk tidak lapor RT. Serta masih adanya kendaraan yang menggunakan knalpot brong. “Dua permasalah itu kerap terjadi di wilayah kami. Jadi mohon perhatiannya terhadap aparat kepolisian,” katanya.
Sementara Kepala Desa (Kades) Roomo Taqwa Zainuddin mengapresiasi kegiatan ini. Sehingga, warganya bisa menyampaikan uneg-uneg langsung kepada kepolisian. “Kalau bisa kegiatan seperti ini tidak ceremonial tapi ada tindak lanjutnya buat ke depannya,” ungkapnya.
Ia menambahkan, warga Desa Roomo juga minta dibuatkan zebracross karena banyak masyarakat yang menyeberang serta rambu parkir maupun larangan parkir. “Dua rambu-rambu lalu lintas itu penting untuk meningkatkan kenyamanan dan keselamatan masyarakat,” imbuhnya. [dny/kun]