Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Truk Seruduk Mobil TvOne hingga Tewaskan 3 Orang, Microsleep Bikin Fatal

Truk Seruduk Mobil TvOne hingga Tewaskan 3 Orang, Microsleep Bikin Fatal

Jakarta

Mobil TvOne tengah menepi di bahu jalan sebelum dihantam truk karena kondisi kaca buram. Sopir truk rupanya kehilangan konsentrasi dan mengalami microsleep

Toyota Avanza yang mengangkut kru TvOne remuk dihantam truk Rosalia Express dari belakang. Insiden tersebut terjadi saat Toyota Avanza berkelir putih itu tengah berhenti di bahu jalan. Dituturkan Felicia Amelinda yang menjadi korban selamat dari insiden itu, mobil berhenti karena kacanya buram. Sopir berusaha membersihkan kaca mobil karena wiper mati. Kemudian datang dari belakang truk Rosalia Express menghantam Avanza berkelir putih itu.

“Emang berhenti di bahu jalan, karena mau ngelap kacanya, kacanya itu buram, berdebu, dan air di wipernya nggak nyala, jadi harus manual (membersihkannya). Pas berhenti, pas sopirnya lagi nyiram nyiram, udah kejadian itu (tertabrak truk boks),” aku Felicia dikutip detikJateng.

Belakangan diketahui, sopir truk itu mengalami microsleep. Pengakuan sebelumnya yang menyebut truk menghindari kendaraan oleng di depannya rupanya bohong. Dirlantas Polda Jateng Kombes Sonny Irawan menjelaskan, tersangka tertidur sesaat ketika mengemudi, kemudian laju truknya oleng ke kiri dan menghantam mobil TvOne yang sedang menepi di bahu jalan itu.

“Berdasarkan pengakuan awal dari J, yang bersangkutan akan menghindari kendaraan di depannya,” ujar Sonny.

“Kemudian setelah dilakukan pendalaman ternyata yang bersangkutan saat di BAP (Berkas Acara Pemeriksaan) mengaku kehilangan konsentrasi, mengalami ngantuk atau microsleep sesaat kemudian oleng ke kiri sehingga menabrak kendaraan TvOne yang sedang berhenti di bahu jalan,” imbuhnya.

Microsleep Berakibat Fatal

Microsleep memang kerap menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas. Microsleep bisa dikenali dengan gejala yaitu tertidur secara tiba-tiba hanya dalam waktu yang sangat singkat, sekitar satu hingga 30 detik. Microsleep sering terjadi saat melakukan pekerjaan yang monoton, seperti berkendara dalam waktu yang lama.

Saat terserang microsleep, banyak hal bisa terjadi selama kurun waktu dan jarak tersebut. Yang paling ringan mungkin mobil bisa pindah jalur tanpa disadari. Terburuknya bisa menimbulkan kecelakaan fatal.

Salah satu cara yang bisa dilakukan agar terhindar dari bahaya microsleep adalah tidak mengemudi ketika mengantuk.

Pendiri dan Instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu menjelaskan lebih lanjut soal microsleep. Bahkan saking singkatnya, microsleep seringkali seseorang tak menyadari telah tertidur. Terkadang, microsleep terjadi dengan mata terbuka.

“Ada dua, ABS (auto behavior syndrome) dan microsleep, kalau microsleep itu tingkat keletihan akibat monoton, kejenuhan yang biasanya terjadi pada highway tol kalau ABS itu keletihan yang memang letih karena sudah berjam-jam membawa mobil, sebelum melakukan perjalanan kurang tidur dari 7 sampai 8 jam,” kata Jusri beberapa waktu yang lalu.

“Oleh karena itu sebelum mengemudi, pengendara harus memiliki stamina yang baik diperoleh dari istirahat yang cukup, dan asupan nutrisi yang diperoleh seperti karbohidrat, protein bahkan lemak,” ujar Jusri.

Jusri sangat menyarankan agar pengendara tidak mengabaikan kondisi microsleep yang berawal dari kelelahan ini. Selain asupan nutrisi, salah satu yang perlu diperhatikan adalah dengan beristirahat yang terjadwal.

(dry/din)