Jakarta –
Marc Marquez lolos dari penalti setelah ritsleting baju balapnya terbuka di MotoGP Thailand akhir pekan kemarin. Kenapa Marquez bisa lolos dari sanksi?
Marc Marquez mengalami insiden tak biasa dalam MotoGP Thailand setelah terjatuh pada lap ke-14. Insiden ini bukan hanya soal jatuhnya Marquez, tetapi juga tentang wearpack atau baju balapnya yang terbuka di sisa balapan yang berlangsung sekitar 10 putaran.
Meski sempat mencuri perhatian, pebalap tim Gresini Racing itu tetap menyelesaikan balapan tanpa harus berhenti atau masuk ke pit untuk memperbaiki seragamnya.
Menurut keterangan Marquez, wearpack atau baju balap yang dikenakannya terbuka setelah airbag otomatis di dalamnya mengembang saat ia terjatuh. Airbag tersebut memberi tekanan di bahu dan menyebabkan ritsleting seragam terbuka sedikit.
“Saya rasa baju balap itu terbuka saat kecelakaan saat kantung udara mengembang,” kata Marquez.
Rekaman di kamera dasbor menunjukkan bahwa kait pengaman di bagian atas baju balapnya terbuka saat Marquez kembali mengikuti balapan setelah kecelakaan.
Peristiwa ini memicu perbandingan dengan insiden serupa yang pernah dialami Fabio Quartararo di MotoGP Catalunya 2021. Saat itu, Quartararo menerima penalti tiga detik karena membalap dengan seragam yang terbuka.
Dikutip dari Crash.net, juru bicara Dorna mengatakan bahwa diskresi bisa diterapkan untuk masalah seperti ini karena dapat mencakup beberapa variabel. Misalnya, jika Marquez dianggap tidak punya cukup waktu untuk bereaksi, maka stewards berhak untuk tidak menghukumnya.
Jadi, karena Marquez terjatuh dan menyebabkan kerusakan pada kait pengaman di baju balapnya, tampaknya steward menerapkan diskresi dengan keputusan tidak memberikan sanksi.
(rgr/dry)