Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Pedagang Buah di Thailand Buang Stok Anggur Muscat Imbas Temuan Residu Kimia

Pedagang Buah di Thailand Buang Stok Anggur Muscat Imbas Temuan Residu Kimia

Jakarta

Sejumlah pedagang buah di Bangkok, Thailand, terpaksa membuang stok anggur shine muscat mereka setelah adanya temuan residu kimia berbahaya dan kadar pestisida tak aman di buah tersebut.

Diberitakan The Nation, beberapa pedagang di Pasar Kota Muang Satun menyebut bahwa mereka tidak dapat menjual anggur Shine Muscat meskipun mereka memotong harga dari 300 baht (Rp 140 ribu) menjadi 80 baht (Rp 27 ribu) per kilogram.

Para pedagang terpaksa membuang anggur untuk melindungi citra toko mereka dan memastikan keselamatan konsumen. Namun, mereka mempertanyakan mengapa lembaga terkait tidak memeriksa produk sebelum impor.

Seorang pedagang buah Pranee Tantrakarnsakul sangat khawatir temuan residu beracun pada anggur Shine Muscat berdampak kepada penjualannya. Dia meminta lembaga terkait untuk memeriksa produk sebelum impor, dengan mengatakan bahwa bukan tugas pedagang untuk mencari uji residu kimia.

“Kita bisa mengetahui sumber buah jika dibudidayakan di dalam negeri,” kata dia.

Pedagang lain, Charas Piwlueang, mengatakan dia telah memesan sejumlah besar anggur shine muscat karena mengira akan laku keras, terlebih buah ini viral di mana-mana.

Dia juga meminta lembaga terkait untuk menangani buah yang terkontaminasi untuk menjaga keadilan antara pedagang dan konsumen.

“Negara-negara asing telah melakukan inspeksi untuk mencegah masuknya produk-produk berkualitas rendah ke negara mereka,” curhatnya.

Sebelumnya, Thai-PAN (Pesticide Alert Network) mengumumkan uji residu kimia pada 24 sampel anggur yang dikumpulkan dari 15 lokasi penjualan berbeda di Bangkok Raya.

Uji tersebut menunjukkan bahwa setiap sampel anggur Shine Muscat mengandung antara tujuh dan 18 jenis residu beracun, dan 23 dari 24 sampel melebihi batas legal untuk satu hingga enam jenis bahan kimia beracun.

(kna/kna)