Surabaya (beritajatim.com) – Polrestabes Surabaya bakal membangun monumen dari knalpot brong sitaan yang didapat dari para pengendara yang bandel. Monumen itu akan berupa bentuk patung Suro dan Boyo dengan tinggi 5-10 meter tergantung dari knalpot yang disita oleh petugas.
“Ini masih kami konsep dan diskusikan. Nantinya, kami berharap bahwa bisa jadi icon kota Surabaya dan peringatan bagi orang-orang yang masih nekat menggunakan knalpot brong,” kata AKBP Arif Fazlurrahman, Minggu (31/12/2023).
Ide membuat monumen itu datang karena fenomena penggunaan knalpot brong yang semakin masif. Hal itu membuat masyarakat Surabaya semakin resah karena suara bising yang ditimbulkan dari penggunaan knalpot brong. Belum lagi, para pengguna knalpot brong biasanya memacu kendaraannya melebihi batas kecepatan di jalanan.
“Konsep ini, kurang lebih tinggi dari patung ini nantinya setinggi 5 meter. Namun, kalau knalpot yang terkumpul nanti bertambah lebih banyak kita buat lebih besar sampai 10 meter,” paparnya.
Arif masih merahasiakan peletakan monumen patung suro dan boyo yang terbuat dari knalpot brong sitaan ini. Namun, ia membocorkan bahwa nantinya yang menggarap monumen ini adalah seniman lokal asal Jawa Timur.
“Nanti kita umumkan. Pastinya yang mengerjakan seniman lokal Jawa Timur, diharapkan bisa menjadi ikon kota Surabaya,” tutupnya.
Perlu diketahui, selama operasi Semeru 2023, Polrestabes Surabaya menyita 2.064 knalpot brong dari para pengendara di Surabaya. Jumlah ini diperkirakan akan terus meningkat apalagi menjelang tahun baru. [ang/suf]