Jakarta –
Lidah merupakan salah satu organ penting yang membantu dalam berbicara, merasakan makanan, dan menelan. Namun, ada kalanya lidah terasa kebas atau mati rasa.
Kondisi lidah yang kebas tentu akan terasa mengganggu. Faktor penyebab dari kondisi ini bisa karena masalah ringan hingga kondisi medis yang serius. Untuk itu, penting untuk memahami apa saja yang dapat memicu lidah kebas agar dapat mengambil langkah tepat dalam mengatasinya.
9 Penyebab Lidah Terasa Kebas
Lidah yang terasa kebas bisa disebabkan karena alergi makanan, sariawan, hingga stroke. Begini penjelasannya.
1. Alergi Makanan
Alergi makanan bisa menyebabkan sensasi kebas, kesemutan atau pembengkakan pada lidah. Mengutip Tua Saude, alergi ini juga bisa menyebabkan sariawan dan rasa tidak nyaman di tenggorokan. Beberapa orang bahkan merasakan gejala gatal dan kemerahan, nyeri perut, muntah, dan diare atau sembelit.
Sehingga, penting untuk mengetahui makanan mana yang memicu alergi. Makanan tersebut harus dihilangkan dari pola makan sepenuhnya.
2. Sariawan
Sariawan di lidah menyebabkan nyeri dan kebas. Kondisi ini membuat makan, berbicara, atau menelan menjadi lebih susah. Untuk mengatasinya, kamu bisa coba berkumur dengan obat kumur bebas alkohol setidaknya 3 kali sehari atau mengoleskan tea tree oil ke sariawan.
3. Mengonsumsi Obat Tertentu
Obat-obatan yang mengandung anestesi, seperti pelega tenggorokan, obat kumur, atau anestesi yang disuntikkan dokter gigi bisa menyebabkan kebas dan kesemutan di mulut dan lidah.
Tergantung jenis obat yang digunakan, gejala-gejala ini bisa berlangsung dalam beberapa menit hingga beberapa jam. Jadi, gejala ini tidak perlu dikhawatirkan.
Meski begitu, jika obat ini membuat sangat tidak nyaman, kamu perlu menghentikan penggunaannya. Sebab, pada umumnya kebas di mulut yang disebabkan oleh anestesi hanya bersifat sementara dan akan hilang dengan sendirinya.
4. Sindrom Mulut Terbakar
Sindrom mulut terbakar merupakan sensasi terbakar di lidah, langit-langit mulut, atau bibir. Kondisi ni bisa terjadi di bagian mana pun di mulut atau tenggorokan. Mengutip Cleveland Clinic, gejala lain dari sindrom mulut terbakar yaitu rasa kebas di mulut yang datang dan pergi.
5. Kekurangan Vitamin
Kekurangan vitamin dan mineral harian bisa membuat kesehatan sistem saraf menurun dan menyebabkan gejala yang tidak nyaman, seperti lidah yang kebas. Mengutip laman Eagle Harbor Dentist, saat tubuh kekurangan vitamin penting, seperti vitamin D dan B12, maka bisa berdampak drastis pada fungsi sel darah merah yang sehat.
6. Gula Darah Rendah
Seseorang yang mengalami disfungsi metabolisme kemungkinan merasakan kesemutan dan kebas atau mati rasa di lidah akibat gangguan saraf. Dalam kasus hipoglikemia, penderitanya mengalami masalah dengan pengaturan glukosa dan sangat sensitif saat kadar gulanya rendah. Penurunan kadar gula darah bisa menyebabkan bicara tidak jelas dan hilangnya sensasi di mulut.
7. Stroke
Dalam beberapa kasus, lidah bisa kebas atau kesemutan akibat stroke. Dalam kasus ini, gejala lainnya yaitu sakit kepala parah, kelemahan pada satu sisi tubuh, kesulitan mengangkat lengan atau berdiri, kehilangan kepekaan, perubahan penglihatan, wajah asimetris, kebingungan, hingga mual dan muntah. Gejala ini merupakan tanda-tanda berkurangnya aliran darah ke otak.
8. Bell’s Palsy
Bell’s Palsy atau kelumpuhan wajah bisa terjadi saat saraf wajah mengalami peradangan yang membuat otot-otot di satu sisi wajah hilang kendali. Kondisi ini menimbulkan gejala mati rasa di sisi yang terkena, yang bisa meliputi lidah.
Untuk mengatasi kelumpuhan, dianjurkan untuk melakukan aktivitas seperti meniup balon, membuka mulut lebar-lebar, dan membuat ekspresi wajah yang berbeda-beda. Obat resep juga mungkin dibutuhkan untuk mengatasi kondisi ini.
9. Hipokalsemia
Hipokalsemia adalah kondisi dimana kadar kalsium dalam darah menurun. Biasanya kondisi ini tidak menimbulkan gejala, tapi jika kadarnya sangat rendah, maka bisa menimbulkan gejala seperti kejang otot, kebingungan, dan mati rasa di bagian mulut dan tangan.
(row/row)