664 Narapidana Lapas Kota Probolinggo Mencoblos, Petugas Ditambah

664 Narapidana Lapas Kota Probolinggo Mencoblos, Petugas Ditambah

Probolinggo (beritajatim.com) – Pj Wali Kota Probolinggo, M. Taufik, bersama Ketua Bawaslu Johan dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Probolinggo, meninjau situasi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Probolinggo pada Rabu (27/11/2024). Kunjungan ini untuk memastikan kelancaran pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, khususnya bagi narapidana yang menggunakan hak suara mereka.

Lapas Probolinggo menyediakan dua Tempat Pemungutan Suara (TPS) khusus, yakni TPS 901 dan TPS 902, untuk menyalurkan suara bagi 664 narapidana yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan Daftar Pemilih Tambahan (DPTb). Kepala Lapas Probolinggo, Dadang Rais Saputro, menjelaskan bahwa rinciannya adalah 551 orang terdaftar di DPT Pilgub dan 91 orang di DPTb Pilgub, serta 98 orang di DPT Pilwali dan 28 orang di DPTb Pilwali.

“Pemilihan dimulai sekitar pukul 07.00 WIB, dengan para narapidana keluar dari kamar masing-masing secara bergantian untuk mencoblos surat suara Pilkada,” ujar Dadang.

Pelaksanaan Pemilihan Wali Kota dan Gubernur berjalan lancar dan kondusif. Dadang menambahkan, untuk menjaga keamanan, pihaknya memperkuat pengawasan dengan meningkatkan jumlah petugas yang berjaga, serta melibatkan personel Kepolisian dan TNI.

Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Oki Ahadian, juga memberikan keterangan terkait pelaksanaan Pemilu di dalam Lapas dan tempat-tempat lain di Kota Probolinggo. “Kami memfasilitasi pelaksanaan pemungutan suara di beberapa TPS, termasuk di Lapas Probolinggo, di mana 664 narapidana menggunakan hak pilih mereka. Ini adalah bagian dari upaya kami untuk memastikan setiap warga negara, termasuk yang sedang menjalani hukuman, mendapatkan hak pilihnya,” kata Kapolres.

Ia menambahkan bahwa meskipun polisi dan petugas TNI memfasilitasi, penyelenggaraan tetap berada di bawah kewenangan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). “Kami hanya memastikan kelancaran dan keamanan, sementara proses pemungutan suara tetap dijalankan oleh petugas KPPS,” lanjut Kapolres.

Pihak kepolisian memastikan bahwa semua prosedur keamanan dan protokol standar pelayanan bagi tahanan diterapkan selama pelaksanaan pemungutan suara, sehingga proses di Lapas Probolinggo dan tempat lainnya di kota berjalan lancar tanpa hambatan. (ada/kun)