Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

54 TPS di Pamekasan Berpotensi Rawan Konflik

54 TPS di Pamekasan Berpotensi Rawan Konflik

Pamekasan (beritajatim.com) – Sebanyak 54 Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, dinilai berpotensi rawan konflik dan menjadi atensi khusus dari Polres Pamekasan.

Hal tersebut berdasar hasil kajian dan pemetaan zona pelaksanaan pasta demokrasi lima tahunan di Pamekasan, seiring dengan dimulainya tahapan pelaksanaan Pemilu 2024.

“Hasil pemantauan dan kajian yang kami lakukan, TPS rawan konflik di Pamekasan sudah mulai kita petakan. Sehingga perlu pengamanan khusus sebagai upaya mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Kapolres Pamekasan, AKBP Satria Permana, Selasa (24/10/2023).

Berdasar data Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pamekasan, TPS untuk pelaksanaan Pemilu 2024 tersebar di sebanyak 2.448 titik di 178 desa dan 11 kelurahan di 13 kecamatan berbeda di Pamekasan. Jumlah tersebut termasuk TPS Khusus di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) hingga pesantren.

“Berdasar pendataan awal, sekaligus mengacu pada laporan dari masing-masing Polsek di Pamekasan, jumlah TPS yang berpotensi rawan konflik sebanyak 28 titik. Tapi dalam perkembangannya bertambah menjadi 54 titik (TPS rawan konflik),” ungkapnya.

Guna mengantisipasi berbagai kemungkinan tersebut, pihaknya berencana melakukan beragam upaya dan langkah berupa pengamanan ekstra saat pelaksanaan pemilu berlangsung. “Potensi kerawanan bisa terjadi karena faktor geografis, pelanggaran hukum dan adanya indikasi,” jelasnya.

Sementara untuk penyebab dari potensi kerawanan tersebut, bisa saja datang dari peserta pemilu atau tim pemenangan, penyelenggara pemilu, pemerintah, masyarakat pemilih, ASN, TNI-Polri hingga kepala desa setempat.

“Karena itu kami mewanti-wanti khusus kepada aparat pemerintah, agar tetap menjaga netralitas dalam setiap tahapan pelaksanaan pemilu, termasuk personel Polri,” pungkasnya. [pin/ted]