YOGYAKARTA – Basuki Abdullah adalah salah satu maestro seni lukis Indonesia yang namanya sangat berpengaruh dalam sejarah seni rupa nasional. Ia dikenal luas melalui lukisan beraliran realis dan naturalis yang menampilkan keindahan visual sekaligus kedalaman makna.
Pengalaman Basuki Abdullah yang luas serta penguasaan teknik melukis yang tinggi membuat karya-karyanya tampak nyata dan hidup. Ia tidak hanya meniru bentuk, tetapi juga menangkap nilai-nilai kehidupan yang terkandung di dalamnya. Inilah yang menjadikan lukisan Basuki Abdullah memiliki karakter yang khas dan berkelas. Berikut 5 lukisan Basuki Abdullah yang paling terkenal dan banyak diperbincangkan.
Diponegoro Memimpin Pertempuran
Lukisa Diponegoro Memimpin Pertempuran
Lukisan “Diponegoro Memimpin Pertempuran” menampilkan Pangeran Diponegoro sebagai subjek utama yang menunggang kuda hitam. Sosok Diponegoro digambarkan mengenakan jubah putih dengan latar belakang api yang membara. Komposisi ini menciptakan suasana heroik dan penuh semangat perlawanan.
Karya ini dibuat ketika Basuki Abdullah sedang menempuh pendidikan seni di Belanda. Sementara saat itu Belanda masih menjajah Indonesia. Lukisan ini tidak ubahnya sebagai sebuah bentuk perlawanan terhadap Belanda. Hal tersebut menunjukkan kecintaan Basuki Abdullah kepada bangsanya.
Soekarno
Lukisan Soekarno
Lukisan “Soekarno” menggambarkan sosok proklamator dan Presiden pertama Republik Indonesia. Basuki Abdullah berhasil menangkap karakter dan karisma Soekarno melalui ekspresi wajah yang tegas dan penuh wibawa.
Melalui lukisan ini, Basuki Abdullah tidak sekadar membuat potret fisik. Ia juga menyampaikan semangat perjuangan dan jiwa kepemimpinan Soekarno. Setiap goresan kuas seolah merekam tekad sang pemimpin bangsa.
Nyi Roro KidulLukisan Nyi Roro Kidul
Lukisan Nyi Roro Kidul memiliki latar belakang spiritual dalam perjalanan hidup Basuki Abdullah. Sejak usia 18 tahun, ia sering mengunjungi Pantai Parangtritis untuk bersemedi dan memanjatkan doa. Dari pengalaman batin inilah muncul dorongan untuk melukis sosok sang ratu laut selatan.
Basuki Abdullah diketahui menciptakan enam versi lukisan Nyi Roro Kidul. Salah satunya dikoleksi oleh Presiden Soekarno dan disimpan di Istana Kepresidenan Republik Indonesia.
Basuki Abdullah mempercayai Nyi Roro Kidul sebagai sosok yang welas asih dan penuh keanggunan. Ia kemudian melukis wajah ayu sang ratu dengan pendekatan realisme yang halus. Aura mistis dan ketenangan menjadi ciri utama lukisan ini.
Anak Kecil Menunggang Kerbau
Lukisan Anak Kecil Menunggang Kerbau
Lukisan “Anak Kecil Menunggang Kerbau” menampilkan suasana pedesaan Indonesia yang sederhana dan damai. Basuki Abdullah menggambarkan seorang anak kecil dengan ekspresi polos di atas kerbau. Latar alam yang tenang memperkuat kesan harmonis dalam lukisan ini.
Karya ini menunjukkan kepedulian Basuki Abdullah terhadap kehidupan rakyat kecil. Melalui warna-warna natural dan komposisi sederhana, ia menampilkan realitas pedesaan dengan penuh kehangatan. Lukisan ini terasa dekat dengan kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia.
Makna yang terkandung dalam lukisan ini sangat kuat secara sosial. Basuki Abdullah seolah ingin mengabadikan kebahagiaan dalam kesederhanaan. Lukisan ini menjadi simbol hubungan manusia, alam, dan tradisi lokal.
Pertempuran Gatotkaca dan Antasena
Lukisan Pertempuran Gatotkaca dan Antasena
Lukisan “Pertempuran Gatotkaca dan Antasena” merupakan salah satu karya awal Basuki Abdullah yang membawa namanya dikenal luas. Karya ini dipamerkan pada tahun 1933 di Jaarbeurs Bandung.
Lukisan ini terinspirasi dari cerita wayang Jawa dalam kisah Mahabharata. Adegan pertempuran Gatotkaca dan Antasena digambarkan ekspresif menunjukkan kedua tokoh sedang bertarung dengan kesaktiannya. Gaya realisme digunakan untuk menonjolkan kekuatan dan emosi tokoh-tokohnya.
Karya ini mengundang kekaguman banyak pengunjung pameran. Basuki Abdullah menunjukkan kemampuannya dalam mengolah pencahayaan dan perpaduan warna yang matang.
Demikian pembahasan lima lukisan Basuki Abdullah yang paling terkenal. Warisan seni Basuki Abdullah hingga kini terus dihargai dan menjadi bagian penting dari identitas seni rupa Indonesia.
Selain pembahasan di atas, ikuti artikel-artikel menarik lainnya di VOI.ID. Agar tidak ketinggalan kabar terupdate follow dan pantau terus akun sosial media kami!
