5 Fakta Kasus Kelaparan di Papua, Pemerintah Sudah Lakukan Apa Saja?

3 August 2023, 20:00

TEMPO.CO, Jakarta – Warga Kabupaten Puncak, Papua Tengah tengah menghadapi cuaca ekstrem yang mengakibatkan gagal panen sejak Juni 2023. Akibatnya, sebanyak 7.500 jiwa terkena dampak bencana kekeringan dan kelaparan di Papua Tengah. Mirisnya, enam orang di sejumlah distrik dilaporkan meninggal dunia akibat kelaparan.Terkait kabar tersebut, pemerintah terus berupaya untuk memberikan bantuan ke Kabupaten Puncak, Papua Tengah, yang tengah dilanda cuaca ekstrem. Berikut ini sejumlah fakta-fakta kelaparan Papua yang telah Tempo rangkum.1. Cuaca Ekstrem Dampak dari El NinoPapua Tengah memasuki kemarau sejak Juni lalu yang mengakibatkan warga mengalami kelaparan karena gagal panen. Pelaksana tugas (Plt) Direktur Perlindungan Korban Bencana Alam Kementerian Sosial, Adrianus Alla, mengatakan kekeringan di wilayah tersebut terjadi karena dampak El Nino pada Juni lalu.Selain terjadi kekeringan, dampak El Nino menimbulkan terjadinya fenomena hujan es yang membuat tanaman warga jadi cepat rusak. “El Nino membuat perubahan cuaca ekstrem. Banyak tanaman warga mati,” kata Adrianus, dikutip dati Koran Tempo pada Kamis, 3 Agustus 2023.2. Enam Warga Meninggal Karena KelaparanAkibat dari kekeringan yang melanda Papua Tengah, sebanyak enam warga di distrik Lambewi dan Distrik Agandugume meninggal. Satu di antara warga itu merupakan anak-anak. Korban meninggal ini mengalami gejala seperti lemas, diare, panas dalam, dan sakit kepala. Selain itu, berdasarkan catatan Kementerian Sosial sebanyak 7.500 jiwa terkena dampak kekeringan di dua distrik tersebut.3.  Pemerintah Investigasi Penyebab Enam Warga MeninggalPenyebab meninggalnya enam warga di Papua Tengah yang diduga karena kelaparan dan diare akut diselidiki oleh pemerintah. Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono mengatakan bahwa saat ini pihaknya sedang melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kematian keenam warga di Papua Tengah.Dante menegaskan bahwa diare seharusnya tidak menyebabkan kelaparan, sehingga perlu diidentifikasi faktor-faktor lain yang mungkin berkontribusi pada kondisi tersebut. “Enggaklah, (diare) karena makannya salah, kelaparan bukan karena diare,” ujar Dante di kawasan Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu, 2 Agustus 2023.Lebih lanjut Dante mengatakan akan melakukan update soal kasus penyebab meninggalnya enam warga Papua Tengah ini secara berkala di laman media sosial Kementerian Kesehatan. Hasil investigasi tersebut, kata Dante, juga akan diumumkan di sana.4.  Pemerintah Akan Bangun Lumbung PanganIklan

Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan, musim kemarau dan kekeringan di Kabupaten Puncak, Papua Tengah, selalu terjadi secara berkala pada pertengahan tahun, dimulai dari bulan Mei hingga Juli. Menurutnya, setiap kali datangnya musim kering dan fenomena embun beku yang akan berdampak pada kegagalan panen tanaman pangan serta menyebabkan kekurangan bahan makanan dan air bersih bagi penduduk setempat,Berdasarkan hasil koordinasi antara Menko PMK, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Bupati Kabupaten Puncak, dan Panglima Daerah Militer (Pangdam) Cenderawasih, salah satu opsi yang muncul adalah pembangunan lumbung pangan untuk menyimpan persediaan makanan penduduk selama musim kemarau berlangsung. Tindakan tersebut dilakukan sebagai upaya pencegahan terhadap potensi kelaparan yang bisa terjadi akibat kekeringan dan fenomena embun beku yang terjadi secara periodik di wilayah tersebut.”Gambaran sementara kami akan membangun semacam lumbung pangan di Distrik Agandugume di dekat bandara. Dengan begitu bisa mengantisipasi pada bulan sebelum Mei, kalau bisa sudah ada stok bahan pangan yang di-supply BNPB dan Kemensos,” ujar Menko PMK Muhadjir Effendy dalam keterangan di Jakarta, Rabu, 2 Agustus 2023.5. Bagikan 10.000 Polybag Tanaman PanganMenteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan pemerintah tengah berusaha memberikan bantuan kepada warga di Kabupaten Puncak, Papua Tengah yang sedang menghadapi kondisi cuaca ekstrem.  Untuk mencegah terjadinya kelaparan, Syahrul menyatakan pihaknya bakal memberikan 10.000 polybag tanaman pangan untuk warga. Tanaman itu nantinya bisa dipanen untuk dikonsumsi masyarakat.Sementara itu, Menteri Sosial Tri Rismaharini bakal memberikan bantuan langsung berupa makanan kepada masyarakat di Distrik Agandugume dan Distrik Lambewi, Kabupaten Puncak, Papua Tengah. Bantuan yang akan diberikan itu antara lain makanan siap saji hingga 4.000 paket, makanan anak 4.000 paket, lauk pauk siap saji 2.000 paket, sarden, kornet, abon, dan biskuit untuk masyarakat di sana. M JULNIS FIRMANSYAH | HENDRIK YAPUTRA | ANTARA | RIZKY DEWI AYU Pilihan Editor: Fakta-fakta Terbaru El Nino: Ancaman Kemarau Meluas hingga Bantuan Dana Rp 8 Triliun

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Transportasi