Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

5 Ciri-ciri Usus Bermasalah, Termasuk Sering Merasa Lapar

5 Ciri-ciri Usus Bermasalah, Termasuk Sering Merasa Lapar

Jakarta

Gejala usus yang bermasalah dapat timbul dari berbagai tanda yang ada pada tubuh manusia. Meskipun begitu, tanda usus bermasalah tidak selalu terlihat dengan jelas.

Usus yang tidak sehat berkaitan dengan mikrobioma usus. Mikrobioma usus merupakan triliunan bakteri dan mikroorganisme lain yang hidup di saluran pencernaan. Mikroorganisme ini bisa bermanfaat atau sebaliknya berbahaya bagi tubuh.

Mikrobioma yang sehat memiliki keseimbangan bakteri baik yang tepat, yang dapat membantu mengendalikan bakteri jahat. Namun, usus yang mengandung tidak cukup bakteri baik atau terlalu banyak bakteri berbahaya, maka dapat menyebabkan disbiosis.

Disbiosis merupakan penyebab utama dari usus tidak sehat. Kondisi ini dapat menimbulkan berbagai gejala pada saluran pencernaan dan sekitarnya. Dikutip dari GoodRX, berikut adalah sederet tanda usus tidak sehat:

1. Mudah Lapar

Mikrobioma usus yang tidak sehat dapat menyebabkan keinginan seseorang untuk makan secara berlebihan. Ilmuwan mengatakan bahwa hal tersebut berkaitan dengan cara bakteri dalam usus memengaruhi hormon yang dikenal dengan hormon leptin dan ghrelin.

Hormon-hormon tersebut dapat memengaruhi rasa lapar dan kenyang pada tubuh manusia.

2. Gangguan Tidur dan Suasana Hati

Sebanyak 95 persen serotonin dalam tubuh manusia, zat kimia otak yang memengaruhi suasana hati dan kualitas tidur, diproduksi di organ usus. Usus yang tidak sehat dapat memengaruhi suasana hati dan tidur. Hubungan ini berjalan dua arah.

Sebuah penelitian awal menunjukan bahwa disbiosis dapat menyebabkan masalah tidur dan risiko depresi. Begitu pun sebaliknya, depresi dan masalah tidur dapat menyebabkan disbiosis.

3. Sering Sakit

Disbiosis, kondisi saat terlalu banyak bakteri berbahaya di usus, dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh. Oleh sebab itu, seseorang bisa saja lebih sering terserang penyakit, salah satunya seperti flu biasa.

4. Alergi Makanan

Kondisi gangguan keseimbangan bakteri usus dapat menyebabkan kepekaan terhadap makanan. Hal tersebut juga dapat memicu makanan tidak dicerna dengan baik.

Hal ini yang nantinya dapat menyebabkan sebuah reaksi kekebalan tubuh yang berkontribusi terhadap munculnya risiko masalah alergi makanan.

5. Masalah Kulit

Jumlah bakteri yang tidak seimbang pada usus atau kulit, dapat menyebabkan sistem kekebalan tubuh bereaksi. Hal tersebut dapat berpotensi memicu sejumlah masalah kesehatan kulit seperti eksim, psoriasis, dan rosacea.

(kna/kna)