Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

5 Cara Mencegah Microsleep saat Mudik agar Perjalanan Aman

5 Cara Mencegah Microsleep saat Mudik agar Perjalanan Aman

Jakarta

Sebelum berangkat mudik, pastikan fisik dalam kondisi sehat dan prima. Soalnya, jika kamu mengemudi dalam kondisi kelelahan bisa memicu terjadinya microsleep.

Microsleep adalah kondisi ketika tubuh sangat lelah dan kehilangan kesadaran. Saking capeknya, mata kamu tiba-tiba terpejam sejenak, kemudian melek kembali.

Jika kamu mengalami microsleep saat berkendara, tentu risikonya sangat besar karena dapat memicu kecelakaan. Tidak hanya berbahaya bagi diri sendiri, tapi juga untuk pengendara lain.

Nah, ada sejumlah cara untuk mencegah microsleep saat mudik agar perjalanan tetap aman. Simak penjelasannya dalam artikel ini.

Mengenal Microsleep

Mengutip laman resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI), microsleep adalah kondisi ketika hilangnya kesadaran atau perhatian seseorang akibat merasa lelah atau mengantuk.

Pada umumnya, microsleep berlangsung sekitar sepersekian detik hingga 10 detik penuh. Namun, microsleep bisa saja berlangsung lebih lama jika seseorang benar-benar memasuki waktu tidur.

Sebenarnya, microsleep tidak berbahaya jika terjadi saat seseorang sedang bersantai di sofa atau tempat tidur. Namun, kondisi ini sangat berisiko jika sedang beraktivitas di luar ruangan, misalnya ketika berkendara.

Penyebab Microsleep

Ada sejumlah faktor yang dapat memicu seseorang mengalami microsleep. Penyebab utamanya karena kurang tidur atau tidur yang kurang berkualitas.

Selain itu, microsleep juga dapat disebabkan oleh kondisi medis tertentu, seperti:

Penyakit diabetesTekanan darah tinggiObesitasDepresiGangguan kecemasanEfek samping obatEfek samping penyalahgunaan alkohol dan narkoba.Dampak Buruk Berkendara dalam Kondisi Kelelahan

Founder dan Lead Instructor Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengatakan, memaksakan diri untuk mengemudi dalam kondisi lelah merupakan tindakan yang sangat berbahaya.

“Mengemudi dalam keadaan lelah sangat berbahaya karena dapat mengurangi konsentrasi dan respons terhadap situasi di jalan,” kata Jusri dalam keterangan resminya yang diterima detikcom.

Menurut Jusri, ada sejumlah dampak buruk dari berkendara dalam kondisi tubuh lelah, mulai dari menurunnya refleks dan waktu reaksi, sulit konsentrasi, tidak bisa mengambil keputusan dengan baik, hingga meningkatkan risiko kecelakaan.

“Kelelahan membuat pengemudi lambat merespons kejadian mendadak, seperti kendaraan yang tiba-tiba mengerem.”

“Pengemudi yang lelah juga cenderung melakukan kesalahan, seperti salah memperhitungkan jarak atau kecepatan,” paparnya.

Cara Mencegah Microsleep saat Mudik

Jusri membagikan sejumlah cara ampuh untuk mencegah terjadinya microsleep saat mudik. Hal ini dapat mencegah terjadinya kecelakaan sekaligus memberikan kenyamanan dan keamanan dalam berkendara.

Berikut sejumlah tips mencegah microsleep saat mudik Lebaran:

1. Istirahat Sejenak

Ketika tubuh sudah lelah usai berkendara dalam waktu lama, sudah saatnya untuk beristirahat sejenak. Kamu bisa melipir ke rest area atau SPBU untuk mengistirahatkan badan minimal 15-30 menit. Disarankan untuk melakukan istirahat setiap 2-3 jam sekali agar tubuh tetap bugar.

2. Lakukan Peregangan Ringan

Selain mata yang sudah kantuk, tubuh juga terasa pegal-pegal setelah berkendara selama berjam-jam. Untuk itu, gunakan waktu istirahat dengan melakukan peregangan ringan, seperti menggerakan bahu, leher, tangan, dan kaki agar badan tetap rileks.

3. Minum Air Putih yang Cukup

Selama berkendara, penting untuk menjaga tubuh agar selalu terhidrasi, apalagi jika harus menempuh jarak tempuh hingga ratusan kilometer. Apabila tubuh mengalami dehidrasi, hal ini dapat menyebabkan kantuk dan menurunkan konsentrasi.

4. Bergantian Mengemudi

Jika memungkinkan, sebaiknya lakukan pergantian pengemudi saat perjalanan mudik Lebaran. Langkah ini dilakukan untuk mengurangi kelelahan pada pengemudi utama.

Saat pengemudi utama beristirahat, kini saatnya sopir cadangan yang bertugas mengendarai mobil. Ketika pengemudi utama sudah merasa segar, ia bisa bergantian dengan sopir cadangan untuk kembali menyetir.

5. Hindari Konsumsi Kafein Berlebih

Banyak pengemudi yang mengkonsumsi kafein sebelum perjalanan mudik. Tujuannya agar tubuh tetap terjaga dan tidak mudah mengantuk saat berkendara.

Meski kafein bisa membantu menjaga kewaspadaan, tapi efeknya hanya sementara dan bisa menyebabkan kelelahan yang lebih parah setelahnya. Untuk itu, batasi konsumsi kafein agar tidak berlebihan.

(ilf/fds)

Merangkum Semua Peristiwa