5 BTS Mulai Beroperasi, Sinyal di Titik Longsor Natuna Pulih

10 March 2023, 16:18

Jakarta, CNN Indonesia — Jaringan komunikasi seluler di Pulau Serasan, Natuna, Kapulauan Riau, mulai pulih usai perbaikan lima menara base transceiver station (BTS). 
Lokasi itu menjadi titik bencana tanah longsor, Senin (6/3) siang. Data per Jumat (10/3) mengungkap 32 orang ditemukan meninggal dan 33 lainnya masih hilang.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengungkap dalam hari ketiga penanganan bencana beberapa hal sudah pulih.

Pertama, jaringan komunikasi. Menurut Suharyanto, penyedia layanan jaringan telekomunikasi nasional di Pulau Serasan sudah memperbaiki perangkat tower BTS hingga dapat kembali beroperasi sejak Kamis (9/3) pukul 12.00 WIB.
“Seluruh alat komunikasi sudah jalan. Ada lima BTS yang sudah beroperasi,” ucapnya, dalam keterangan resmi BNPB, Jumat (10/3).
Meski demikian, dia mengaku tetap ada beberapa perangkat cadangan, yakni berupa telepon satelit. Suharyanto memastikan bahwa seluruh perangkat itu dapat digunakan sewaktu-waktu dalam keadaan darurat.
“BNPB juga ada dua telepon satelit, dari Korem, MabesAD ada lima telepon satelit yang bisa digunakan,” ucapnya.

Masalah jaringan ini sempat dikeluhkan oleh Wakil Bupati Natuna Rodhial Huda. Pasalnya, tanpa sinyal pihaknya kesulitan menangani bencana tanah longsor yang sudah berstatus tanggap darurat itu.
“Tolong push Telkomsel segera mengurus urusan signal di Serasan. Sudah 10 hari (sinyal) tidak baik, ini sudah emergency,” ujar dia, Selasa (7/3).
Merespons hal itu, General Manager Network Service Assurance Regional Sumbagteng Telkomsel Artha Abimanyu mengatakan kondisi jaringan broadband Telkomsel di lokasi longsor memang mengalami penurunan kualitas.
“Hal tersebut sebagai dampak adanya pemadaman pasokan listrik di sejumlah Base Transceiver Station (BTS),” ujar dia dalam keterangan resmi perusahaan.

Namun demikian, dia mengatakan “layanan SMS dan panggilan suara (voice) masih berfungsi dengan normal.”
Suharyanto melanjutkan perkembangan penanganan bencana di Natuna itu juga termasuk upaya pembukaan akses jalan yang tertutup longsor. Menurut dia, kendala utamanya adalah hujan yang masih kerap terjadi.
“[Kementerian] PUPR akan membuka jalan itu paling lama dua hari. Yang longsor itu kan tertutup jalannya kurang lebih 150 meter ini akan diupayakan untuk dua hari sudah bisa tembus,” ujarnya.
Setelah akses jalan terhubung, ia menyebut tiang-tiang listrik akan mulai dipasang demi memulihkan pasokan.
“Ada tujuh tiang [listrik] yang roboh. Ini kalau jalannya sudah terbuka akan dipasang tiang-tiang tersebut,” kata Suharyanto.
[Gambas:Video CNN]
(tim/arh)

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi