Surabaya (beritajatim.com) – Demonstrasi yang terjadi di Jawa Timur beberapa waktu lalu melibatkan anak dibawah umur.
Dari data yang dicatat Polda Jatim, 997 orang yang terlibat dalam aksi anarkis di 10 kota diamankan. Dari jumlah tersebut, 582 orang merupakan dewasa, sementara 415 adalah anak di bawah umur (ABH).
Kapolda Jatim Irjen Nanang Avianto mengatakan 682 orang telah dipulangkan setelah dilakukan pendataan dan pembinaan.
Sedangkan sisanya, 315 orang lainnya menjalani proses hukum lebih lanjut. “Kami memilah dengan hati-hati, terutama terhadap anak-anak di bawah umur,” kata Nanang, Sabtu (20/9/2025).
Nanang mengaku prihatin dengan banyaknya remaja yang ikut dalam aksi anarkis. Menurutnya, sebagian besar orang tua tidak mengetahui keterlibatan anak-anak mereka.
“Ini sangat disayangkan. Harusnya para orangtua lebih waspada, karena apa yang terjadi menjadi pembelajaran mahal bagi kita semua,” ujarnya.
Polisi dengan 2 bintang di pundaknya itu menyatakan telah memulangkan anak-anak yang sebelumnya diamankan kepada orangtua masing-masing. Ia berharap para orangtua mengawasi anak-anak secara ketat agar hal serupa tak terulang kembali.
“Mereka kami kembalikan ke orang tua masing-masing agar mendapat pengawasan lebih baik,” tuturnya. [uci/ted]
