4 Kesalahan Berdendang Bergoyang Festival 2022 Ditemukan Polisi, Fatal !

31 October 2022, 21:23

POJOKSATU.id, JAKARTA – 4 kesalahan Berdendang Bergoyang Festival 2022 ditemukan polisi, fatal !
Sejumlah deretan kesalahan Berdendang Bergoyang Festival 2022 ditemukan polisi.
Ironisnya, deretan kesalahan penyelenggara Berdendang Bergoyang itu terjadi sejak hari pertama penyelenggaraan.
Akhirnya, polisi pun menghentikan paksa konser musik tersebut pada hari ketiga, yakni Sabtu 29 Oktober 2022.

Alasan polisi hentikan konser musik Berdendang Bergoyang Istora Senayan itu pun tak bisa ditawar-tawar.
Polisi menghentikan konser musik tersebut karena sudah tidak kondusif.
BACA: Pernyataan Penyelenggara Berdendang Bergoyang Dibalas Pembeli Tiket, Mending jadi EO Manasik Haji Anak TK
Selain itu, banyak penonton yang pingsan sampai membutuhkan perawatan medis.
Itu lantaran konser musik tersebut dihadiri penonton jauh di atas kapasitas lokasi.

Deretan Kesalahan Berdendang Bergoyang Festival 2022
1. Surat keramaian
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin mengungkap, pihak penyelenggara telah melakukan kesalahan sejak hari pertama.
Kesalahan pertama, surat keramaian yang diizinkan Polres Jakarta Pusat jumlah penonton sampai dengan 3.000.
BACA: Berdendang Bergoyang Dihujat Pembeli Tiket : GOBL****G !!!! EVALUASI T*III !!!!
Namun dalam surat yang diajukan ke Dinas Parekraf dan Satgas Covid-19, jumlah penonton disebutkan 5.000.
“Sementara di hari pertama itu pengunjung tembus di angka 20.000 lebih,” kata Komarudin, dikutip pojoksatu.id Minggu 30 Oktober 2022.

2. Tenda kesehatan

Fakta kesalahan lain di hari pertama, yakni tenda kesehatan yang disediakan panitia tidak memadai.
Akibatnya, banyak orang yang membutuhkan pertolongan kesehatan jadi terhambat.
Kamarudin mengungkap, ia melihat langsung dari 5 panggung di dalam Istora, hanya ada 1 tenda kesehatan dengan 5 orang petugas.
BACA: Kesalahan Sejak Hari Pertama, Alasan Polisi Hentikan Konser Musik Berdendang Bergoyang Istora Senayan
Tenda kesehatan itu juga berukuran cukup kecil, yakni hanya 3×3 meter.
“Kami menemukan antrian orang-orang yang memang membutuhkan bantuan tenaga medis,” ungkap Komarudin.
3. Panitia membangkang
Saat penyelenggaraan hari pertama, kepolisian langsung memanggil panitia ke Polda Metro Jaya untuk dimintai keterangan.
Sejumlah rekomendasi kepolisian pun dihasilkan dalam pertemuan antara kepolisian dan panitia saat itu.
Di antaranya bahwa penyelenggara harus melakukan pengurangan penonton dan panggung musik.
BACA: Ini Daftar Artis yang Batal Manggung Hari Ketiga Konser Berdendang Bergoyang Festival 2022
Selain itu, penyelenggara harus menambah tenda kesehatan dan jumlah tenaga medis di lokasi.
Akan tetapi, hal itu ternyata tidak digubris pihak panitia.
“Ternyata ini pun tidak diindahkan oleh mereka (penyelenggara),” bebernya.
4. Penonton membludak
Fakta lain kesalahan penyelenggara Berdendang Bergoyang adalah jumlah penonton yang malah membludak.
Itu terlihat saat penyelenggaraan di hari ketiga, yakni pada Sabtu (29/10/2022) malam.
BACA: Buntut Puluhan Pingsan dan Ricuh, 2 Panitia Berdendang Bergoyang di Istora Senayan Digarap Polisi
“Bahkan semalam, sekitar jam 9, kami menemukan data bahwa dari pintu satu dan pintu dua yang dibuka total pengunjung sudah 21.500 lebih di luar dari panitia,” ungkap Komarudin.
Karena itu, polisi langsung menghentikan konser musik Berdendang Bergoyang Istora Senayan di hari ketiga itu.
Itulah 4 kesalahan Berdendang Bergoyang Festival 2022 ditemukan polisi, fatal ! (AdeGP/pojoksatu)

Tokoh

Partai

Institusi

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Transportasi