Bisnis.com, JAKARTA— Apple resmi memperkenalkan iPhone Air dalam acara pada 9 September. Seperti bocorannya, ponsel tersebut hadir dengan bodi ultra tipis hanya 5,6 mm dan layar 6,5 inci.
Meski tampak menggoda dengan desain super tipis, iPhone Air tetap hadir dengan sejumlah kompromi yang patut dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk membelinya.
Berikut rangkuman 4 kekurangan iPhone Air dikutip dari laman Pocketlint:
1. Daya tahan baterai
Apple mengklaim perangkat ini mampu memutar video hingga 27 jam, setara dengan iPhone 16 Pro. Hal itu didukung modem khusus C1X yang lebih hemat daya.
Namun, jika dibandingkan dengan lini iPhone 2025 lainnya, Air masih di bawah dengan daya tahan 27 jam (pemutaran video offline) dengan baterai 3149mAh.
iPhone 17 bisa bertahan hingga 30 jam, 17 Pro hingga 33 jam, dan 17 Pro Max bahkan 39 jam.
2. Kamera terbatas
iPhone Air hanya membawa satu kamera belakang 48 MP wide angle dengan opsi 2x zoom. Meski cukup untuk kebutuhan dasar, perangkat ini tidak memiliki lensa ultrawide sehingga tidak bisa digunakan untuk memotret di ruang sempit, foto grup, atau mengambil gambar makro.
Padahal, dengan menambah US$100, terdapat iPhone 17 Pro yang dilengkapi kamera ultrawide serta telefoto 48 MP dengan 8x zoom. Bahkan, iPhone 17 reguler yang lebih murah US$200 sudah menawarkan kamera ultrawide.
3. Ketahanan fisik
Apple menekankan material premium pada Air dengan bodi titanium dan Ceramic Shield di bagian depan-belakang. Khusus layar depan, Apple menggunakan Ceramic Shield 2 yang diklaim tiga kali lebih tahan gores.
Meski begitu, isu utama ponsel super tipis tetap ada yakni risiko melengkung atau patah. Titanium memang lebih kuat daripada aluminium, tapi bukan berarti kebal tekanan. Pengalaman Bendgate pada iPhone 6 membuktikan desain tipis rawan masalah.
4. Fitur jaringan dan konektivitas dikurangi
Meski sama-sama memakai chip A19 Pro, iPhone Air hanya punya 5-core GPU dibandingkan versi Pro. Selain itu, Air tidak mendukung 5G mmWave dan hanya menggunakan USB-C berkecepatan USB 2.0, teknologi lama yang diperkenalkan sejak tahun 2000.
Dengan kapasitas penyimpanan dasar 256 GB, kecepatan transfer USB 2.0 bisa membuat proses backup butuh lebih dari satu jam. Jika memakai standar USB 3.1, hal itu hanya memakan waktu sekitar tujuh menit.
Apple tampaknya berasumsi semua orang akan mengandalkan Wi-Fi atau cloud, tetapi hal ini tetap dianggap ketinggalan zaman.
Berikut daftar harga iPhone 17 series:
— iPhone 17 (256GB) US$799 (Rp13,16 juta)
— iPhone 17 (512GB) US$999 (Rp16,46 juta)
— iPhone Air (256GB) US$999 (Rp16,46 juta)
— iPhone Air (512GB) US$1.199 (Rp19,76 juta)
— iPhone Air (1TB) US$1.399 (Rp23,05 juta)
— iPhone 17 Pro (256GB) US$1.099 (Rp18,11 juta)
— iPhone 17 Pro (512GB) US$1.299 (Rp21,40 juta)
— iPhone 17 Pro (1TB) US$1.499 (Rp24,70 juta)
— iPhone 17 Pro Max (256GB) US$1.199 (Rp19,76 juta)
— iPhone 17 Pro Max (512GB) US$1.399 (Rp23,05 juta)
— iPhone 17 Pro Max (1TB) US$1.599 (Rp26,35 juta)
— iPhone 17 Pro Max (2TB) US$1.999 (Rp32,94 juta)
