Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

4 Kebiasaan Sederhana yang Bisa Cegah Pikun, Bikin Otak Tetap Sehat

4 Kebiasaan Sederhana yang Bisa Cegah Pikun, Bikin Otak Tetap Sehat

Jakarta

Otak merupakan salah satu organ penting manusia. Agar otak dapat bekerja optimal, penting untuk menjaganya agar terhindar dari risiko pikun.

Pikun, atau sering lupa hal-hal kecil, biasanya dikaitkan dengan usia lanjut karena seiring bertambahnya umur, fungsi tubuh cenderung menurun. Penurunan ini tidak hanya memengaruhi kesehatan fisik dan daya tahan tubuh, tetapi juga aspek kognitif.

Meskipun tidak ada cara untuk mengembalikan hilangnya volume otak ini, seseorang dapat mengatasinya dengan memprioritaskan kesehatan mental dan fisik.

Seorang ahli saraf kognitif dan spesialis demensia di NYU Langone Health dr Arjun Masurkar berbagi empat cara utama untuk menjaga kesehatan pikiran seiring bertambahnya usia.

1. Aktif Secara Fisik

Mereka yang mager-an alias malas gerak, serta ketidakaktifan secara fisik, sosial, dan intelektual, bisa memberi dampak buruk pada otak. Sebaliknya, mereka yang aktif secara fisik atau melakukan latihan aerobik dapat menjaga kesehatan otak.

Hal ini dikarenakan latihan aerobik membuat jantung memompa lebih banyak darah ke otak, membawa oksigen dan nutrisi penting untuk otak. Latihan aerobik secara teratur juga terbukti dapat menurunkan risiko tekanan darah tinggi, diabetes, kolesterol tinggi, dan sleep apnea secara signifikan, yang secara tak langsung kondisi-kondisi ini dapat memengaruhi otak. Beberapa latihan yang baik untuk otak meliputi:

jalan kakiberlaribersepedarenang.2. Menerapkan Pola Makan yang Sehat

Diet Mediterania mengandung sumber protein rendah lemak dan lemak sehat, serta antioksidan yang dapat menjaga otak tetap sehat dan melawan penyakit seperti demensia.

Beberapa contoh makanan yang memiliki manfaat bagi kesehatan otak meliputi:

ikan berlemak, seperti salmonbuah berisayuran berdaun hijaukacang-kacangan, seperti kacang buncis dan lentilkacang kenari

Sebaliknya, mereka yang menerapkan pola hidup tak sehat, seperti mengonsumsi alkohol dapat menimbulkan banyak efek negatif pada otak, terutama pada orang yang berusia di atas 65 tahun.

3. Aktif Bersosialisasi

Kehidupan sosial yang aktif adalah cara lain untuk menjaga otak kita tetap sehat seiring bertambahnya usia. Saat seseorang berinteraksi dengan orang lain, pikiran tetap aktif dan terjadwal.

Terlebih bersosialisasi dapat melepaskan zat kimia yang sangat penting dan sehat di otak seperti serotonin dan dopamin. Terkait kesehatan otak, interaksi sosial yang dilakukan secara langsung mungkin lebih efektif daripada interaksi yang hanya dilakukan secara daring.

Yang juga penting adalah mengatasi masalah sensorik. Dengan memperbaiki penglihatan dan pendengaran, seseorang dapat meningkatkan interaksi dengan orang lain dan berpotensi melindungi diri dari demensia di masa mendatang.

4. Merangsang Pikiran

Seseorang dapat merangsang pikiran dengan kegiatan seperti mengerjakan teka-teki silang, belajar menari atau menekuni hobi intelektual.

Kegiatan yang merangsang otak namun juga bersifat sosial, seperti permainan kartu, mungkin lebih bermanfaat.

Namun, jangan begadang semalaman! Tidur yang baik membantu menyimpan kenangan dari hari sebelumnya dalam memori jangka panjang. Juga, mempersiapkan otak agar aktif dan efisien pada hari berikutnya.

Dalam jangka panjang, tidur malam yang baik dapat membantu membersihkan protein beracun dan peradangan yang merupakan inti dari penyakit Alzheimer dan demensia lainnya.

(suc/suc)