Jakarta –
Selain dapat membuat tubuh lebih berenergi dan tidak ngantuk, kopi juga memiliki kandungan untuk menyehatkan sistem kardiovaskular. Kopi dapat menurunkan setidaknya 40 persen risiko terkait masalah pada jantung.
Dikutip dari Eating Well, sebuah studi menemukan bahwa rutin meminum tiga cangkir kopi atau 200-300 miligram kafein terbukti mampu membuat jantung seseorang menjadi lebih sehat. Namun, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk benar-benar memastikan temuan tersebut.
Meskipun begitu, kopi bisa menjadi pertimbangan untuk mereka yang ingin mendapatkan kesehatan terutama pada sistem kardiovaskular. Berikut sederet alasan mengapa kopi dapat menurunkan risiko terkena serangan jantung.
Kopi diketahui kaya antioksidan seperti tertentu seperti asam klorogenat dan asam kafeat, yang terbukti membantu mengurangi peradangan dalam tubuh. Ahli diet Lisa Andrews M.Ed, RD, LD mengatakan bahwa antioksidan dalam kopi juga mampu melindungi dari diabetes.
Bagi sebagian orang mungkin akan merasa jantung berdebar lebih kencang setelah minum kopi. Ini terjadi karena kandungan kafeinnya. Akan tetapi sebuah penelitian menunjukkan bahwa peningkatan debaran yang berlangsung singkat ini tidak selalu menyebabkan tekanan darah tinggi secara kronis, terutama pada orang yang rutin minum kopi.
Sebuah penelitian menemukan bahwa orang dewasa yang rutin menikmati tiga hingga empat cangkir kopi setiap hari memiliki tekanan darah yang lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang tidak minum kopi atau mereka yang mengonsumsi lebih dari 4 cangkir per hari. Antioksidan dalam kopi diyakini dapat meningkatkan elastisitas pembuluh darah dan meningkatkan sirkulasi.
3. Membantu Tubuh Tetap Terhidrasi
Kopi umumnya dianggap dapat menyebabkan dehidrasi karena kafeinnya yang bersifat diuretik, yang berarti mendorong produksi urine. Namun, pada beberapa jenis kopi efek diuretik dari kafein sifatnya rendah. Namun, mengonsumsi cairan lain tetap dianjurkan untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.
Tetap terhidrasi penting untuk kesehatan jantung. Terhidrasi dengan baik tidak hanya mengurangi kerja keras jantung dalam memompa darah ke seluruh tubuh, tetapi dehidrasi juga dapat meningkatkan tekanan darah.
(dpy/kna)