Jakarta –
ASI seret sering menjadi kekhawatiran para ibu, terlebih jika menginginkan anaknya mendapatkan ASI eksklusif selama enam bulan penuh. Selain minum suplemen dan susu khusus ibu menyusui, moms bisa menggunakan cara alami.
Di bawah ini ada 25 pelancar ASI alami yang bisa dicoba, di antaranya adalah dengan mengonsumsi makanan tertentu. Selain itu ada berbagai tindakan atau kebiasaan yang dapat memperlancar ASI secara alami.
Makanan Pelancar ASI Alami
Dikutip dari situs Ayo Sehat Kemenkes dan Pemkab Lumajang, berikut ini 13 makanan dan minuman pelancar ASI alami:
1. Daun Katuk
Daun katuk (Sauropus androgynous L. Merr) sudah banyak dikenal sebagai sayur pelancar ASI alami. Daun ini mengandung laktagogum dan karoten yang cukup tinggi untuk meningkatkan atau memperlancar produksi ASI. Daun katuk bisa disajikan seperti sayur bayam atau dibuat tumisan.
2. Sayuran Hijau
Selain daun katuk, sayuran hijau pada umumnya juga bisa meningkatkan produksi ASI. Sayuran ini seperti bayam, brokoli dan kangkung. Kandungannya antara lain zat besi, kalsium, vitamin C, serta senyawa fitosterol, steroid, dan polifenol.
3. Buah Alpukat
Buah alpukat kaya akan manfaat, salah satunya memperlancar ASI. Kandungannya berupa lemak sehat seperti omega-3 yang penting untuk perkembangan otak bayi dan meningkatkan kuantitas dan kualitas ASI
4. Kurma
Ibu menyusui juga disarankan mengonsumsi buah kurma karena memiliki banyak kalsium, zat besi, dan potasium di dalamnya, Kandungan tersebut dapat menjadikannya sebagai makanan yang bisa memperlancar ASI.
5. Kacang Almond
Kacang almond kaya akan vitamin dan mineral yang baik untuk memperlancar dan memperbanyak ASI. Kandungannya seperti kalsium, zat besi, dan omega-3 sangat bagus untuk ibu menyusui.
6. Kacang-kacangan
Tak cuma kacang almond, berbagai kacang-kacangan juga bisa memperlancar ASI, misalnya kacang merah dan kacang kenari. Selain mengandung serat, kacang-kacangan juga mengandung protein, kalsium, dan zat besi yang bisa menambah produksi ASI.
7. Biji-bijian
Selanjutnya ada biji-bijian yang mengandung senyawa fitoestrogen yang baik untuk meningkatkan produksi ASI. Biji-bijian ini termasuk wijen, biji chia, dan biji rami.
8. Wortel
Wortel juga bisa melengkapi sayuran lainnya sebagai pelancar ASI alami, karena kandungan vitamin A-nya sangat baik untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas ASI. Wortel juga cocok dibuat jus buah segar.
9. Beras Merah
Selain digunakan oleh pelaku diet, beras merah juga baik dikonsumsi untuk ibu menyusui. Kalian bisa merendam beras merah semalaman terlebih dahulu sebelum dimasak agar lebih mudah dicerna dan meningkatkan suplai ASI.
10. Ubi Jalar
Ubi jalar mengandung karbohidrat yang sempurna untuk mengisi kalium, energi, dan zat-zat penting yang dibutuhkan tubuh. Hal ini juga dapat membuat ASI semakin lancar.
11. Labu
Labu termasuk makanan dengan kandungan air yang tinggi. Ini bermanfaat ibu menyusui agar tetap terhidrasi dan memulihkan suplai ASI yang habis.
12. Ikan
Ikan merupakan sumber makanan yang mengandung gizi tinggi, mulai dari mineral, vitamin (B1, B3, B6, B12), protein, vitamin D, asam lemak omega-3. Makanan ini juga bermanfaat mengurangi tekanan darah dan peradangan dalam tubuh, membuat rileks, dan meningkatkan produksi ASI .
13. Air Putih
Terakhir, jangan lupa untuk minum air putih dengan cukup agar tubuh tetap terhidrasi. Ini penting karena 90% komposisi ASI terdiri dari air.
Tindakan Pelancar ASI Alami
Berikut 12 tindakan dan kebiasaan yang bisa dijadikan sebagai pelancar ASI alami, seperti dikutip dari situs Pemkot Semarang:
1. Sering Menyusui
Ibu jangan khawatir jika sering menyusui, sebab ini justru bisa memperlancar ASI. Secara teori, ketika pabrik ASI terus dirangsang, maka produksinya pun akan semakin lancar. Umumnya bayi akan minta ASI setiap 2-3 jam.
2. Menyusui dengan Payudara Bergantian
Saat menyusui, gunakanlah payudara secara bergantian. Misalnya pertama menyusui dengan payudara kanan, biarkan bayi terus minum sampai terasa kosong, baru kemudian pindah ke payudara kiri.
3. Lakukan Teknik Menyusui yang Benar
Saat menyusui, lakukan dengan teknik yang benar, yaitu memposisikan bayi menempel betul pada ibu. Posisikan mulut dan dagu menempel pada payudara dan mulut bayi membuka lebar sampai sebagian besar areola tertutup mulut bayi.
Posisi puting dan lengan bayi sebaiknya berada satu garis lurus agar bayi leluasa mengisap ASI perlahan tetapi kuat.
4. Hindari Menggunakan Dot Susu
Sebaiknya moms menghindari menggunakan dot susu. Sebab jika sudah terbiasa dengan dot, bayi biasanya menolak minum dari payudara. Ini karena dot lebih mudah digunakan, sementara minum lewat puting harus dilatih sampai bayi terbiasa.
5. Pompa ASI Setelah Menyusui
Namun bagi ibu yang bekerja, dot dibutuhkan untuk meminumkan ASI yang telah disimpan kepada bayi. Agar ASI tetap lancar, lakukan pompa ASI setelah menyusui sampai terasa kosong. Saat bekerja, usahakan memompa ASI selama 15 menit setiap beberapa jam sekali.
6. Pijat dan Bersihkan Payudara
Memijat dan membersihkan payudara juga bisa merangsang ASI agar terus berproduksi. Berikut caranya:
Sebagai pemanasan, hangatkan payudara dengan handuk yang sudah direndam air hangat. Lakukan selama 2 menit dan diulangi 4-5 kali.Pijat bagian puting dengan perlahan dari atas dan ke bawah.Pada bagian areola, pijat perlahan ke atas dan bawah dari kanan ke kiri, selama 5-6 kali pada masing-masing payudara.Buah payudara kemudian dipijat melingkar mengikuti bentuk payudara selama 5-6 kali. Kemudian pijat melingkar dan spiral ke arah areola selama 3-4 kali.Saat membersihkan payudara, jangan menyabuni bagian puting dan areola agar tidak kering dan kaku.
7. Hypno-breastfeeding
Hypno-breastfeeding mudah dilakukan, yakni dengan membayangkan seolah-olah ASI dari payudara ibu keluar dengan deras. Pikiran ini menjadi motivasi yang bisa merangsang ASI bisa keluar dengan lancar.
8. Berhubungan Intim dengan Suami
Setelah 4-6 minggu setelah melahirkan (setelah nifas), ibu bisa berhubungan intim bersama suami. Hal ini penting karena tubuh bisa melepaskan hormon oksitosin sehingga bisa membantu produksi ASI.
9. Hindari Stres
Pikiran atau suasana hati bisa mempengaruhi produksi ASI. Ibu yang merasa senang akan cenderung lancar menyusui. Sebaliknya jika stres maka bisa membuat ASI seret.
10. Tidur yang Cukup
Kelelahan juga termasuk stres fisik. Hal ini bisa dipicu karena kurang tidur. Pastikan agar bisa tidur cukup agar tubuh tidak capek.
11. Hindari Rokok, Alkohol, dan Kopi
Jika moms terbiasa merokok, minum alkohol, dan minum kopi, sebaiknya berhenti sekarang. Kandungannya bisa mempengaruhi produksi dan kualitas ASI.
12. Peran Penting Keluarga
Peran keluarga bisa sangat berarti untuk mendukung produksi ASI supaya lancar. Keluarga terutama suami bisa menjaga kesehatan fisik dan mental istri agar tidak kelelahan dan stres.
Air Susu Ibu (ASI) yang kaya nutrisi sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi. Usahakan untuk memberikan ASI eksklusif selama enam bulan dan bisa dilanjutkan memberikan ASI bersama makanan pendamping hingga dua tahun.
(row/row)