Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

10 Situs Kementerian dan Bandara Italia Lumpuh Usai Diserang Hacker Pro Rusia

10 Situs Kementerian dan Bandara Italia Lumpuh Usai Diserang Hacker Pro Rusia

Bisnis.com, JAKARTA – Badan keamanan siber Italia melaporkan adanya serangan dari peretas (hacker) yang menargetkan sekitar sepuluh situs web resmi di Italia, termasuk laman web Kementerian Luar Negeri dan dua bandara Milan, sehingga situs-situs tersebut tidak dapat diakses untuk sementara waktu.

Mengutip Reuters pada Senin (30/12/2024), kelompok peretas pro-Rusia Noname057(16) mengaku bertanggung jawab atas serangan siber terhadap Telegram, dengan mengatakan bahwa “para Russophobes di Italia mendapatkan respons siber yang pantas”.

Seorang juru bicara badan keamanan siber Italia mengatakan masuk akal bahwa apa yang disebut sebagai serangan “Distributed Denial of Service” (DDoS) tersebut dapat dikaitkan dengan kelompok pro-Rusia.

Dalam serangan semacam itu, peretas berupaya membanjiri jaringan dengan lalu lintas data dalam jumlah yang luar biasa tinggi untuk melumpuhkannya.

Juru bicara tersebut mengatakan bahwa agensi tersebut memberikan bantuan cepat kepada lembaga dan perusahaan yang menjadi sasaran dan dampak serangan tersebut “diringankan” dalam waktu kurang dari dua jam.

Serangan siber tersebut tidak menyebabkan gangguan apa pun pada penerbangan di bandara Linate dan Malpensa di Milan, kata juru bicara SEA, perusahaan yang mengelola bandara tersebut. 

Juru bicara tersebut menambahkan, meski situs web tidak dapat diakses, aplikasi seluler bandara tetap berfungsi.

Bandara Diincar

Serangan siber terhadap sektor penerbangan juga terjadi di Jepang.

Maskapai asal Jepang, Japan Airlines (JAL), melaporkan serangan siber yang signifikan terhadap sistemnya pada Kamis pagi waktu setempat. Serangan ini menyebabkan gangguan pada operasi penerbangan domestik dan internasional.

Ilustrasi pesawat di BandaraPerbesar

Melansir dari Cyber Security News, Kamis (26/12/2024), serangan siber JAL ini menargetkan peralatan jaringan internal dan eksternal. Diketahui, serangan yang terjadi pada pukul 07.24 pagi waktu setempat itu menyebabkan kerusakan sistem yang berdampak pada komunikasi dan proses operasional.

Dalam pernyataan di platform media sosial X (sebelumnya Twitter), Japan Airlines mengonfirmasi insiden itu. Maskapai penerbangan itu juga menyebut serangan siber berdampak pada penerbangan domestik dan internasional.

“Kami telah mengalami serangan siber pada perangkat jaringan internal dan eksternal kami, menyebabkan masalah dengan sistem yang berkomunikasi dengan sistem eksternal,” tulisnya.

Atas insiden itu, Japan Airlines meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan kepada penumpang. Namun, JAL juga memastikan tengah mengatasi serangan siber ini.

Tercatat, sebanyak sembilan penerbangan telah ditunda karena kegagalan sistem, dengan gangguan lebih lanjut yang diantisipasi.

Juru Bicara JAL mengakui kemungkinan penundaan atau pembatalan tambahan. Sayangnya, dia tidak memberikan perincian spesifik tentang tingkat dampaknya.