Jambi, CNN Indonesia — Polda Jambi dan polres jajaran menangani 12 kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sejak Januari hingga 30 Oktober 2023. Sejauh ini ada 10 pelaku pembakaran lahan yang ditangkap kepolisian itu.
Di antara sejumlah kasus ini, terbanyak terjadi di Kabupaten Batanghari yaitu tiga kasus. Selebihnya terjadi di Muaro Jambi, Tanjung Jabung Barat, Bungo, Sarolangun, dan Tebo.
Luas lahan yang masuk dalam 12 kasus itu hanya mencapai 18,0759 hektare. Sedangkan total karhutla sampai tanggal 15 Oktober 2023 jauh lebih besar, yakni mencapai 1.954 hektare.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Di luar 18 hektare itu masih dalam penyelidikan walau tanpa LP (laporan). Sedangkan ini (18, 075 hektare) sudah diregistrasi,” ujar Kabag Binopsnal Ditreskrimsus Polda Jambi AKBP Siahaan, kepada CNNIndonesia.com, Senin (30/10).
Sebanyak 10 orang yang ditangkap, ujar Siahaan, sudah dua orang yang berkasnya tahap II atau sudah diterima kejaksaan. Selebihnya, tiga orang berkasnya masih tahap I, dan tujuh orang lainnya masih dalam penyelidikan dan penyidikan.
Barang bukti yang diamankan berupa korek api, pakaian, lima bilah parang, kayu bekas terbakar, dan sebagainya.
Tidak Menemukan Indikasi Keterlibatan Perusahaan
Direktur Reserse Kriminal Khusus (Krimsus) Polda Jambi Kombes Christian Tory mengatakan pihaknya sejauh ini belum menemukan keterlibatan perusahaan, meski ada kebakaran di area perusahaan yang berada di Kabupaten Tebo.
“Ada satu di daerah Tebo, itu masih diselidiki. Kalau enggak salah, yang saya tangkap, masyarakat membakar dan imbasnya masuk ke area perusahaan,” katanya.
Tidak hanya itu, kata Tory, Polda Jambi sejauh ini belum menemukan kelalaian dari perusahaan atau pelanggaran SOP yang memicu meluasnya karhutla.
“Bila perusahaan cuek, tidak mau mengantisipasi dengan menyiapkan sarana dan pra sarana kebakaran, dan tiba-tiba terjadi kebakaran, maka itu yang kita kejar. Kita harus investigasi itu, tidak gampang untuk menentukan kelalaian. Itu perlu pendapat ahli selain bukti,” katanya.
Tory pun mengungkapkan karhutla kembali terjadi di kawasan hutan lindung gambut Londrang, Kecamatan Kumpeh, Muaro Jambi, Minggu (29/10). Karhutla itu sedang diselidiki polisi.
“Jadi, perusahaan perkebunan sawit EWF menelpon saya ‘ini ada kebakaran di dekat lahan kami, di tanah gambut.’ itu punya kehutanan. Masih ditangani polres,” kata Tory.
(msa/isn)
[Gambas:Video CNN]
