Jakarta –
Demam adalah masalah yang sering dialami anak-anak. Ada berbagai penyebab demam, salah satu yang dianggap wajar adalah karena kecapekan. Demam seperti ini cenderung lebih mudah ditangani.
Ciri Demam karena Kecapekan pada Anak
Berikut ini 10 ciri-ciri demam karena kecapekan pada anak yang dirangkum dari situs Sahyadri Hospitals India dan Kids Health:
1. Badan Hangat
Badan anak akan terasa hangat atau terjadi demam ringan hingga sedang dengan suhu 37,2°C hingga 38,3°C.
2. Rewel
Anak biasanya akan bertingkah laku berbeda. Mereka mungkin rewel atau tidak bisa tenang seperti biasanya.
3. Bernapas Lebih Cepat
Anak yang demam karena kelelahan akan bernapas sedikit lebih cepat atau detak jantungnya lebih cepat dari biasanya.
4. Berkeringat
Anak-anak juga mungkin akan menggigil atau berkeringat berlebihan saat demam.
5. Kulit Memerah
Anak-anak mungkin mengalami kulit memerah atau bercak-bercak merah. Ini akan menghilang secara sendirinya.
6. Badan Lemas
Anak juga merasakan kelelahan dan badan yang terus-menerus, sehingga akan malam bergerak.
7. Sakit Kepala
Ketika demam karena kecapekan maupun infeksi bakteri atau virus mungkin akan mengalami sakit kepala.
8. Nyeri
Selain sakit kepala, badan anak sering kali merasakan nyeri pada tubuh atau otot tertentu.
9. Susah Berkonsentrasi
Anak akan kesulitan berkonsentrasi ketika demam, sehingga sebaiknya beristirahat saja.
Terakhir, nafsu makan anak bisa menurun akibat demam dan kelelahan.
Bagaimana Kecapekan Menyebabkan Demam?
Kecapekan dapat menyebabkan anak maupun orang dewasa mengalami demam. Berikut penjelasannya:
1. Hormon Stres
Kecapekan bisa membuat orang mengalami stres secara fisik maupun mental. Hal ini menyebabkan tubuh melepaskan hormon kortisol dan adrenalin. Hormon tersebut dapat menyebabkan tubuh meradang, sehingga menyebabkan demam ringan.
2. Dehidrasi
Kecapekan yang tidak diimbangi dengan cairan yang cukup bisa menyebabkan dehidrasi. Ini dapat menyebabkan suhu tubuh meningkat.
3. Kurang Tidur
Tidur yang cukup dapat menjaga suhu tubuh dengan baik. Namun ketika tubuh kurang istirahat, tubuh bisa meradang dan menyebabkan demam ringan.
4. Kelelahan Otot
Ketika kecapekan, misalnya karena berolahraga atau aktivitas berat. Tubuh bisa mengalami kerusakan otot dan peradangan. Ini dapat menyebabkan demam sementara.
5. Sindrom Kelelahan Kronis (CFS)
Sindrom Kelelahan Kronis (CFS) adalah kondisi yang ditandai dengan kelelahan terus-menerus tetapi tidak membaik dengan beristirahat. Salah satu gejalanya adalah demam ringan.
Cara Menangani Demam karena Kecapekan
Beberapa cara untuk menangani demam karena kecapekan pada anak adalah sebagai berikut:
Pastikan tubuh anak tercukupi oleh cairan dengan minum minimal 2 liter per hari. Jika beraktivitas lebih berat, minumlah lebih banyak.Istirahatkan anak dengan waktu yang cukup pada malam hari dan tidur sejenak di siang hari.Gunakan kompres dingin, mandi dengan air hangat, pakai pakaian longgar dan nyaman.Beri anak makanan yang kaya nutrisi yang meningkatkan kekebalan tubuh. Sertakan sayur, buah, dan protein tanpa lemak.Berikan obat pereda panas jika diperlukan.Kapan Demam pada Anak Harus Diwaspadai?
Demam karena kecapekan biasanya cenderung bisa ditangani dengan beristirahat yang cukup. Dilansir dari Harvard Health Publishing, berikut beberapa kondisi yang harus diwaspadai jika anak mengalami demam:
Jika anak berusia kurang dari 3 bulan dengan daya tahan tubuh belum baik.Ketika demam disertai dengan ruam gelap (bintik-bintik kecil atau lebih besar, rata atau bentol) seperti memar. Ini bisa terjadi karena infeksi.Jika anak mengalami rasa sakit yang parah, seperti leher sulit digerakkan.Anak yang kesulitan bernapas.Jika anak memiliki suatu kondisi kesehatan khusus.Demam lebih dari 39°C.Demam berlangsung lebih dari dua hari.
Demikian 10 ciri demam karena kecapekan pada anak. Sebagai orang tua, Anda juga harus memperhatikan kebiasaan kondisi anak. Jika ada gejala yang tidak seperti biasanya, maka sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter.
(row/row)