JABAR EKSPRES – Setelah melaksanakan Salat Idulfitri, ramai warga di Kabupaten Bandung Barat (KBB), mendatangi pemakanan umum untuk berziarah.
Tradisi ziarah atau dikenal di kalangan masyarakat Bandung Barat dengan sebutan nadran menjadi aktivitas warga pada setiap momen lebaran.
Seperti pantauan Jabar Ekspres pada Senin (31/3/2025) siang, suasana pemakaman di TPU Penclut yang berada Kampung Gandrung, Desa Jambudipa, Kecamatan Cisarua, Bandung Barat ramai dikunjungi masyarakat untuk berziarah.
BACA JUGA:Kawasan Padalarang Disergap Kemacetan, Ternyata ini Penyebabnya!
Hendra (35) mengatakan, setiap tahun dirinya bersama istri serta anak sengaja datang untuk berziarah ke TPU tersebut untuk mendatangi makam orang tuanya.
“Kami datang dan mendoakan orang tua saat momen lebaran,” katanya, Senin.
Ia menambahkan, selain berdoa momen berziarah tersebut dilakukan untuk mengetahui kondisi makam.
“Alhamdulillah di sini sudah ada petugas khusus yang membersihkan makam setiap harinya,” katanya.
BACA JUGA:Antisipasi Lonjakan Sampah Libur Lebaran, DLH Bandung Barat Siagakan Ratusan Personel Kebersihan
Bukan hanya warga lokal, namun banyak juga warga yang datang dari luar kota untuk melaksanakan ziarah kubur di TPU Penclut tersebut.
Hal ini menunjukkan betapa pentingnya tradisi ini dalam budaya masyarakat muslim dan jadi bagian dari perayaan Idulfitri.
Selain berdoa di makam keluarga, kegiatan ziarah kubur juga menjadi ajang silaturahmi antar keluarga.
“Tradisi ziarah kubur setelah salat Idulfitri diharapkan dapat meningkatkan rasa syukur kepada Allah dan mengingatkan kita semua akan keterbatasan hidup dan kenikmatan yang telah diberikan selama bulan Ramadan,” tandasnya.
Sementara itu, penjaga TPU Penclut, Acil (60) mengatakan, biasanya pengunjung datang melaksanakan ziarah terjadi hingga beberapa hari ke depan usai lebaran.
“Biasanya sampai tiga hari pengunjung terus berdatangan ke makam untuk berziarah,” katanya. (Wit)
