Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Zelensky Soroti Permintaan Maaf Putin soal Jatuhnya Pesawat Azerbaijan

Zelensky Soroti Permintaan Maaf Putin soal Jatuhnya Pesawat Azerbaijan

Jakarta

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menelepon Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev usai Presiden Rusia Vladimir Putin menelepon Aliyev menyampaikan permintaan maaf atas jatuhnya pesawat Azerbaijan di Kazakhstan yang menewaskan 38 orang. Zelensky meminta setiap negara menekan Rusia untuk menghentikan kebohongan terkait bencana tersebut.

Dilansir AFP, Minggu (29/12/2024), Zelensky menuduh Moskow melakukan ‘kebohongan yang sama seperti yang diceritakan tentang MH-17’. Diketahui MH-17 merupakan pesawat Malaysia Airlines yang menurut para penyelidik internasional telah ditembak jatuh oleh rudal yang ditembakkan oleh pemberontak yang didukung Rusia di Ukraina timur pada tahun 2014.

Diplomat utama Uni Eropa Kaja Kallas mengatakan kecelakaan itu merupakan'”pengingat yang jelas’ tentang MH17. Kallas menyerukan ‘investigasi internasional yang cepat dan independen’.

Sejumlah maskapai penerbangan telah membatalkan penerbangan ke Rusia minggu ini setelah insiden itu, termasuk flydubai dan El Al dari Israel.

Sebagian besar maskapai penerbangan Barat telah menghentikan penerbangan ke Rusia sejak Moskow melancarkan serangannya ke Ukraina.

Sementara Kazakhstan — sekutu utama Rusia — telah bereaksi secara diam terhadap kecelakaan itu dan tidak menyalahkan Moskow, beberapa pejabat di Azerbaijan, yang juga memiliki hubungan dekat dengan Kremlin, menyerukan permintaan maaf.

Putin Minta Maaf Atas Jatuhnya Pesawat Azerbaijan

Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin meminta maaf atas jatuhnya pesawat Azerbaijan di Kazakhstan yang menewaskan 38 orang. Permintaan maaf itu disampaikan Putin kepada Presiden Alzerbaijan melalui telepon.

Putin meminta maaf kepada Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev atas “insiden tragis” itu melalui panggilan telepon. Namun Putin tidak mengatakan pertahanan udara Rusia yang melakukan penembakan terhadap pesawat itu.

Rusia sebelumnya mengatakan semestinya pesawat itu mendarat di Grozny, akan tetapi pesawat itu justru terjatuh di Kazakhstan barat, diserang oleh pesawat nirawak Ukraina hari itu.

Kemudian di sejumlah jalan di Baku, Ibu Kota Azerbaijan, beberapa warga yang diwawancarai AFP mengatakan mereka mengharapkan permintaan maaf resmi dari sekutu Rusia.

Moskow mengatakan Putin telah memberi tahu Aliyev bahwa pesawat itu telah mencoba mendarat di Grozny “beberapa kali”.

“Selama waktu itu, Grozny, (kota) Mozdok dan Vladikavkaz diserang oleh pesawat tempur Ukraina dan pertahanan udara Rusia menangkis serangan ini,” kata Putin, berdasarkan keterangan Kremlin.

“Vladimir Putin telah menyampaikan permintaan maafnya bahwa insiden tragis itu terjadi di wilayah udara Rusia dan sekali lagi menyampaikan belasungkawa yang dalam dan tulus kepada keluarga korban tewas, dan mendoakan agar mereka yang terdampak segera pulih,” bunyi pernyataan itu.

Sementara itu berdasarkan pernyataan dari kantor Aliyev melalui panggilan telepon tersebut tampaknya menunjukkan tidak ada keraguan bahwa pesawat itu ditembak di atas Rusia.

“Presiden Ilham Aliyev menekankan bahwa pesawat penumpang Azerbaijan Airlines mengalami gangguan fisik dan teknis eksternal saat berada di wilayah udara Rusia, yang mengakibatkan hilangnya kendali sepenuhnya,” kata Aliyev.

Aliyev juga menyoroti beberapa lubang di badan pesawat, cedera yang dialami penumpang dan awak akibat partikel asing yang menembus kabin di tengah penerbangan, dan kesaksian dari pramugari dan penumpang yang selamat mengonfirmasi bukti adanya gangguan fisik dan teknis eksternal.”

Sebelumnya, Pesawat dengan nomor penerbangan J2-8243 itu jatuh pada Rabu (25/12) waktu setempat di Aktau, Kazakhstan, setelah mengalihkan jalur penerbangan dari Rusia selatan, tempat Moskow menggunakan kawasan tersebut sebagai pertahanan udara melawan serangan drone Ukraina.

Pesawat penumpang bikinan Embraer itu terbang dari Baku Azerbaijan menuju Grozny kawasan Cechnya di Rusia selatan. Namun pesawat itu belok menyeberangi Laut Kaspia. Kecelakaan terjadi di sisi selanjutnya dari Laut Kaspia.

Sebanyak 38 orang dari 67 penumpang pesawat itu tewas karena kecelakaan tersebut. Pemantau penerbangan Rusia mengatakan ada hal darurat yang mungkin berupa tabrakan burung di pesawat itu.

Lihat juga video: Korban Selamat Ungkap Ada 2 Ledakan Sebelum Pesawat Azerbaijan Jatuh

(yld/knv)