FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pegiat media sosial Yusuf Dumdum melontarkan sindiran tajam kepada Menteri Kehutana Raja Juli Antoni terkait komposisi struktur organisasi Forestry and Other Land Use (FOLU) Net Sink 2030.
Ia menyoroti dugaan bahwa mayoritas posisi dalam tim tersebut diisi oleh kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
“Wow! Struktur Organisasi Forestry and Other Land Use (FOLU) KLHK mayoritas diisi oleh kader PSI,” ujar Yusuf di X @yusuf_dumdum (6/3/2025).
Ia juga menyinggung besaran honor yang diduga diterima oleh masing-masing anggota tim, berkisar antara Rp8 juta hingga Rp50 juta per orang.
“Honornya mulai dari Rp8 juta hingga Rp50 juta per orang,” sebutnya.
Selain itu, Yusuf juga mengajak publik untuk memperhatikan nama-nama yang tercantum dalam struktur organisasi tersebut.
“Coba ada yang kalian kenal gak dari nama-nama di sini?,” tandasnya.
Ia kemudian menandai langsung Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, mempertanyakan kebenaran informasi tersebut.
“Oh, ya. Ini bener gak sih bro Menteri Raja Juli Antoni?,” pungkasnya.
Diketahui, Struktur organisasi Indonesia’s Forestry and Other Land Use (FOLU) Net Sink 2030 di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tengah menjadi sorotan.
Sejumlah pihak mempertanyakan komposisi tim yang diduga mayoritas diisi oleh kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Dalam dokumen yang beredar, tercantum nama-nama anggota tim FOLU KLHK beserta besaran honor yang mereka terima setiap bulan.
Posisi Penanggung Jawab/Pengarah dalam struktur ini dijabat langsung oleh Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, yang juga merupakan politikus PSI.