Yamaha Raih Green Proper Award 2025, Buktikan Komitmen Nyata terhadap Lingkungan

Yamaha Raih Green Proper Award 2025, Buktikan Komitmen Nyata terhadap Lingkungan

JAKARTA — PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) kembali mencetak prestasi gemilang di panggung nasional. Yamaha menjadi satu-satunya produsen sepeda motor di Indonesia yang berhasil meraih Green Proper Award 2025 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), untuk seluruh fasilitas produksinya di Head Office Jakarta dan Karawang, Jawa Barat.

Penghargaan ini bukan sekadar simbol, tapi bukti nyata komitmen Yamaha dalam menjalankan prinsip pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals). Tak hanya patuh pada regulasi, Yamaha justru mampu melampaui standar pengelolaan lingkungan di industri otomotif nasional.

President Director & CEO PT YIMM, Dyonisius Beti, menyatakan bahwa pencapaian ini merupakan hasil dari kerja kolektif dan dedikasi seluruh insan Yamaha dalam menerapkan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) secara konsisten di setiap lini.

“Green Proper bukan hanya simbol apresiasi, tetapi juga pengingat bahwa menjaga lingkungan adalah tanggung jawab kolektif kita. Selama lebih dari 50 tahun, kami terus membangun budaya inovasi yang sejalan dengan filosofi Yamaha sebagai ‘Kando Creating Company’ berkomitmen menghadirkan produk dan layanan unggulan yang selaras dengan kepedulian sosial dan lingkungan,” katanya, dalam keterangan resmi yang diterima, Jumat, 4 Juli.

Yamaha sendiri telah menjalankan berbagai inisiatif menyeluruh dan berkelanjutan. Ada empat strategis mulai dari efisiensi energi dan pengurangan emisi, di mana mampu menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) hingga 12 persen melalui instalasi PLTS sebesar 5,70 KVA, termasuk instalasi terbesar di Plant Karawang dengan dukungan PLN dan juga meningkatkan efisiensi energi sebesar 20 persen melalui penerapan teknologi ramah lingkungan dan pengurangan potensi energi terbuang (energy loss) di lini produksi.

Selain itu, juga soal pengelolaan limbah inovatif yang mampu mengurangi volume limbah hingga 27 persen melalui rekayasa proses pengecatan, efisiensi bahan baku, serta pengelolaan limbah B3 dan non-B3 secara terintegrasi. Lalu, ada aksi konservasi alam dimana melaksanakan berbagai program penghijauan termasuk  Kiara Payung (Sumedang) dan kawasan pesisir seperti Pantai Indah Kapuk, Bekasi, dan Karawang.

Terakhir, pemberdayaan masyarakat dan komunitas di mana Yamaha menyediakan akses air minum bersih melalui pembangunan unit Yamaha Clean Water-008A di Mojokerto, Purwakarta, dan Malang, bersama PT Yamaha Motor Nuansa Indonesia (YMNI).